Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Solo KLB Corona

5 Fakta Pemilik Kos vs 3 Perawat RSUD Bung Karno Solo, Cekcok dengan Suami, Mengaku Sudah Komunikasi

Kabar terusirnya tiga srikandi perawat RSUD Bung Karno Solo dari tempat indekosnya di Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo menghebohkan publik.

Penulis: Asep Abdullah Rowi | Editor: Reza Dwi Wijayanti
TribunSolo.com/Istimewa
Sebanyak 3 tenaga medis atau perawat RSUD Bung Karno Solo ditolak tinggal di sebuah indekos daerah Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo saat tiba di RS dengan mobil ambulance. 

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Kabar terusirnya tiga srikandi perawat RSUD Bung Karno Solo dari tempat indekosnya di Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo menghebohkan publik.

Terlebih pihak RS yang dimiliki Pemkot Solo itu mengguh video berdurasi 2 menit 4 detik dengan momen dan narasi yang cukup dramatis saat melakukan penjemputan di indekosnya menuju RSUD di Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Senin (27/4/2020).

Setelah ramai jadi perbincangan, bahkan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo juga mengecam terusirnya sejumlah perawat, karena sebagai tindakan keterlaluan dan tidak manusiawi.

Termasuk kabar itu sampai pada Gubernur Ganjar Pranowo dan menelepon sehingga yang membuat pemilik indekos minta maaf.

Kini, Selasa (28/4/2020) pemilik indekos yang diketahui Siti Mutmainah memberikan klarifikasi didampingi pejabat Kecamatan Grogol.

Lantas begini, 5 fakta kasus terusirnya perawat versi pemilik indekos yang juga berprofesi sebagai bidan tersebut :

1. Perawat Sudah Kos 8 Bulan

Tiga perawat yang mengalami pengsurian bernama Intan, Rahma, dan Siska.

Pemilik indekos, Siti Mutmainah buka suara terkait kabar terusirnya ketiga perawat dari indekos yang dikelolanya di Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo. 

Siti mengatakan Intan dan Rahma memang telah tinggal di indekos yang dikelolanya selama beberapa bulan, sedangkan Siska baru membayar uang muka dan belum menempati.

Camat Grogol, Bagas Windaryatno, Siti, dan Totok saat konferensi pers di Kantor Kecamatan Grogol Sukoharjo, Selasa (28/4/2020).
Camat Grogol, Bagas Windaryatno, Siti, dan Totok saat konferensi pers di Kantor Kecamatan Grogol Sukoharjo, Selasa (28/4/2020). (Tribunsolo.com/Agil Tri)

"Intan sudah ngekos selama 8 bulan, Rahma baru 3 hari, dan Siska belum menempati baru bayar DP," katanya saat konferensi pers di Kantor Kecamatan Grogol Sukoharjo, Selasa (28/4/2020).

Awalnya, Intan meminta izin supaya Rahma dan Siska bisa tinggal di indekos yang dikelola Siti.

Izin tersebut disampaikan lantaran rumah mereka jauh, dan takut dibegal kalau pulang saat malam hari. 

Rahma dan Siska sudah memberikan kartu identitas mereka kepada Siti dan suaminya, Totok.

Totok sempat curiga setelah melihat data kependudukan dalam kartu identitas Rahma.

Itu lantaran Rahma diketahui bertempat tinggal di daerah Kecamatan Laweyan, Kota Solo.

Sedangkan, Siska bertempat tinggal di kawasan Boyolali.

2. Cekcok dengan Suami

Awal mula pengusiran ternyata karena pemilik indekos Siti Mutmainah sempat cekcok dengan suaminya, Totok.

Totok sempat menelisik alamat dua orang perawat yang berasal dari Kota Solo dan Boyolali.

Adapun Totok menurut penuturan Siti kemudian mengetahui jika Rumah Sakit (RS) tempat bekerja ketiga perawat itu sudah tidak menerima pasien rawat jalan dan sudah mulai merawat pasien positif Covid-19.

Totok pun mulai khawatir dan takut untuk memperbolehkan mereka tinggal di indekos.

Sebanyak 3 tenaga medis atau perawat RSUD Bung Karno Solo ditolak tinggal di sebuah indekos daerah Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo saat tiba di RS dengan mobil ambulance.
Sebanyak 3 tenaga medis atau perawat RSUD Bung Karno Solo ditolak tinggal di sebuah indekos daerah Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo saat tiba di RS dengan mobil ambulance. (TribunSolo.com/Istimewa)

Siti yang bekerja sebagai bidan kemudian memberikan pemahaman kepada suaminya, namun suaminya tidak bisa menerima edukasi tersebut. 

"Saya sudah berikan pemahaman ke bapak, tapi dia takut dan kami sering bertengkar," imbuhnya. 

Siti mengatakan, suaminya memiliki riwayat penyakit kolitis ulseratif atau radang usus, yang bilamana suaminya stres, maka penyakit itu akan kambuh. 

"Saya melihat kondisi kesehatan suami saya, kalau ngedrop bisa kambuh, dan keadaannya dalam kondisi seperti ini sangat membingungkan, hingga tidur dan makannya tidak teratur," jelasnya. 

Akhirnya Siti mengirimkan pesan melalui Whatsapp kepada tiga perawat itu untuk mencari tempat yang lebih aman. 

"Saya WA kepada anak-anak itu, dengan berat hati dan demi keamanan bersama, untuk pindah ketempat yang lebih aman."

"Tidak ada pemakasaan dan pengusiran," katanya. 

Pesan itu kemudian direspon baik dengan di balas "Iya bu nanti gak papa, nanti barang-barangnya kami ambil" kata Siti menirukan balasan WA tersebut.

3. Mengaku Sudah Mengkomunikasikan

Pemilik indekos, Siti Mutmainah membantah telah melakukan pengusiran terhadap Intan, Rahma, dan Siska yang merupakan perawat RSUD Bung Karno.

Siti menuturkan dirinya telah berkomunikasi dengan mereka perihal rencana pindahan.

7 Fakta 3 Perawat RS Milik Pemkot Diusir dari Kos : Wali Kota Solo Murka dan Pemilik Kos Minta Maaf

Sebelum Terusir dari Kos, Pemilik WA Perawat: Tinggal di Tempat Aman Ya, Nanti Uang Kos Dikembalikan

"Saya WA kepada anak-anak itu, dengan berat hati dan demi keamanan bersama, untuk pindah ketempat yang lebih aman," tutur dia, Selasa (28/4/2020).

"Tidak ada pemakasaan dan pengusiran," imbuhnya menekankan.

Pesan itu kemudian direspon baik oleh ketiga perawat tersebut.

"Mereka membalas, iya bu nanti gak papa, nanti barang-barangnya kami ambil," kata Siti menirukan balasan WA tersebut.

Tiga perawat tersebut kemudian mulai mengemasi barang mereka yang ada di indekos di kawasan Desa Kwarasan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo itu. 

Tranmisi Lokal, Istri Susul Suami Jalani Perawatan di RS karena Jadi Pasien Positif Corona di Klaten

Nestapa 3 Perawat RSUD Bung Karno Solo Diusir dari Kos, Dijemput Ambulans, Kini Tinggal di Lantai 5

Intan yang sudah lama menempati kost tersebut, memiliki barang yang lebih banyak, dan sempat menyicil barang bawaannya dengan aplikasi ojek online.

"Sorenya sekitar jam 16.00 WIB, ada sebuah mobil elf dan ambulans datang ke kos dan ambil sebagian barangnya yang masih tersisa," tutur Siti.

Pada saat proses pengambilan barang tersebut, ada orang merekam sehingga menjadi viral di media sosial.

Siti mengatakan, saat proses pindahan kost itu, ada perwakilan dari RSUD Bung Karno Solo memberitahukan kepada kami jika tiga perawat itu menempati mess yang disediakan oleh pihak rumah sakit. 

"Kami diberitahu jika RSUD Bung Karno menyiapkan tempat untuk perawat," kata dia.

"Dan kami sudah mengucapkan terimakasih dan minta maaf kepada anak-anan dan manajemen RSUD," terangnya. 

Siti menegaskan, tidak ada maksud untuk mengusir, dan merasa bersyukur karena manajemen rumah sakit memberikan tempat kepada perawat sehingga lebih aman.

4. Warga Tidak Tahu

Camat Grogol, Bagas Windaryatno membantah adanya penolakan dari warga Desa Kwarasan terhadap 3 perawat RSUD Bung Karno yang sempat tinggal di indekos daerah tersebut. 

"Saat kejadian itu, warga tidak tahu," kata Bagas, Selasa (28/4/2020).

Bagas menegaskan warga menerima dengan kehadiran tenaga medis yang tinggal di wilayahnya.

Pertaruhkan Nyawa Tangani Corona, IDI Sukoharjo Sesalkan 3 Perawat RS Solo Diusir dari Kos Grogol

"Masyarakat welcome terhadap tempat kost dan lainnya, bahkan yang ada yang  positif aja kita terima dan bantu," tegasnya. 

Bagas mengatakan, pemerintah tingkat Kabupaten hingga Desa selalu memberikan edukasi kepada masyatakat terkait Covid-19 ini. 

Sementara itu, Pemilik indekos, Siti Mutmainah mengaku telah berkomunikasi dengan 3 perawat RSUD Bung Karno bernama Intan, Rahma, dan Siska perihal rencana pindahan. 

Ia juga membantah telah mengusir mereka dari indekos miliknya. 

"Saya WA kepada anak-anak itu, dengan berat hati dan demi keamanan bersama, untuk pindah ketempat yang lebih aman," aku Siti, Selasa (28/4/2020).

"Tidak ada pemaksaan dan pengusiran," imbuhnya membeberkan.

Ketiga perawat tersebut langsung merespon pesan yang dikirimkan Siti tersebut. 

"Iya bu, nanti tidak apa-apa, nanti barang-barangnya kami ambil" kata Siti menirukan balasan WA tersebut. 

5. Kasus Kedua di Grogol

Sebelum kasus terusirnya tiga perawat, ada pasien yang Corona yang sembuh juga harus pulang kampung ke Banyumas.

Hal itu terungkap dari percakapan pasien Corona sembuh yang sempat dirawat cukup panjang di RSUD Dr Moewardi Solo, Hermawan viral gara-gara dia curhat ditolak di kosnya di Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo. 

Bahkan pria asal Purwokerto, Kabupaten Banyumas yang sudah dinyatakan negatif itu, terpaksa angkat kaki dari kosnya dan pulang ke kampung halamannya.

Curhatan tersebut ia sampaikan kepada Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo yang diposting orang nomor satu di Instagram resmi miliknya, Kamis (9/4/2020).

Saat itu dia menirukan ucapan tenaga medis yang menyakan akan pulang ke mana.

"Saya pulang ke Purwokerto, saya sudah dirundung Pak kos saya pak," aku dia kepada Ganjar.

Dia menggungkapkan jika barang-barang di kos sudah dikemasi.

"Lah terus saya tinggal di mana kalau tidak pulang ke Purwokerto," tutur dia menambahkan.

Menanggapi hal tersebut, Camat Grogol, Bagas Windaryanto membantah ada penolakan yang dilakukan warganya.

Kronologi 3 Tenaga Medis RSUD Bung Karno Solo Diusir dari Kos, Diduga Stigma Perawat Pasien Covid-19

"Tidak ada ponolakan, hanya saja pak Hermawan itu diminta untuk isolasi mandiri dulu di rumahnya di Purworejo selama 14 hari," kata Pak Camat saat dihubungi TribunSolo.com, Jumat (10/4/2020).

Dia menceritakan, paska adanya kasus positif Covid-19, warga sekitar tempat Hermawan yang kos di Jalan Panda, Desa Lengenharjo, Kecamatan Grogol, melakukan rembuk warga.

Hasil rembuk warga itu membuahkan keputusan untuk mengatur warga di lingkungan mereka.

"Hasil rembuk itu, sepakat untuk penghuni kost melakukan isolasi mandiri dulu," aku dia.

"Ketika proses isolasi mandiri itu warga welcome, bahkan pengurus RT dan RW memberikan pelayanan yang baik kepada penghuni kos," jelasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved