Solo KLB Corona
Bupati Klaten Sri Mulyani Tuding Ada Oknum Internal Bermain yang Bikin Viral Melalui Hand Sanitizer
Bupati Klaten, Sri Mulyani menuding ada pihak yang bermain dibalik viralnya stikerbergambar dirinya di botol hand sanitizer Kemensos.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
Namun sebelumnya orang nomor satu di Klaten yang bakal menjadi Bupati dua periode dari PDI Perjuangan (PDIP) itu telah memberikan klarifikasi.
Yakni setelah foto dirinya nampang di hand sanitizer bantuan dari Kemensos, sehingga membuat heboh medsos.
Bahkan foto sebuah tangan memegang hand sanitizer yang bertuliskan 'Bantuan Bupati Klaten Ibu Hj Sri Mulyani' pun viral.
Di antaranya muncul di Twitter, bahkan postingan ini sudah dibagikan oleh akun Twitter bernama @mahasiswaYUJIEM.
Banyak komentar negatif dari masyarakat sosial media Twitter terkait postingan ini.
Saat dikonfirmasi kepada Bupati Klaten Sri Mulyani langsung, ia mengaku ada kesalahan saat penempelan stiker bergambar dirinya.
"Ada kekeliruan di lapangan dan sudah saya klarifikasi," kata Sri Mulyani saat ditemui di pendhopo Pemkab Klaten, Senin (27/4/2020).
Orang nomor satu di Klaten yang baru saja mendapat rekomendasi dari DPP PDIP itu menjelaskan, kesalahan tersebut karena bantuan dari Kemensos jumlahnya tak sebanyak pengandaan dari Pemkab Klaten.
"Ada kesalahan saat pembagian, karena dari Kemensos bantuan baru sekitar 1.000 dan dari Pemkab sendiri sudah mengadakan puluhan ribu sehingga di lapangan, tidak ditempel semua, karena dari Kemensos tidak banyak dan justru dari Pemkab yang banyak," ucap Sri.
Sri Mulyani sekaligus Ketua DPC PDIP Klaten juga membenarkan hand sanitizer berstiker foto dirinya itu dibagikan saat kegiatan masker dan hand sanitizer di sebuah kegiatan PDIP Klaten.
"Ada beberapa, sekira 26 Kecamatan, dibagikan ke PAC," ujar Sri.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan KB Pemkab Klaten, Much Nasir membenarkan terjadi kesalahan penempelan stiker Bupati Klaten di botol bantuan Kemensos RI.
"Saya kemarin sudah lihat, itu kesalahan teman-teman saat menempelkan stiker," ujar Nasir.
Sambil menunjukan foto, ia meminta maaf kepada publik atas kesalahan yang terjadi.
"Kami mohon maaf atas kesalahan yang dilakukan teman-teman saat penempelan," akhir Nasir. (*)