Virus Corona
Mengenal Penyebab 'Paru-paru Terendam' atau Badai Sitokin Akibat Corona, Reaksi Tubuh yang Mematikan
Dokter Hermawan pun menjelaskan jika ketika mengobrol dengan pasien yang sampai di fase tersebut akan seperti sedang tercekik dan tenggelam.
Penulis: Naufal Hanif Putra Aji | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
Melansir Vox, Kamis (2/4/2020), sejumlah studi penting yang dilakukan di China menyebutkan, pasien yang meninggal karena Covid-19 bisa jadi disebabkan oleh sistem kekebalan mereka sendiri.
Kematian akibat Covid-19 bukan dari virus itu sendiri, melainkan akibat dari sindrom badai sitokin.
• Dilelang untuk Donasi Penanganan Covid-19, Sepatu Limited Edition Ariel NOAH Terjual Rp 30 Juta
Jumlah kasus Covid-19 di Indonesia per Jumat (1/5/2020) ini, bertambah 433.
Dengan demikian, total pasien yang terjangkit virus corona, yakni 10.551.
"Konfirmasi positif 10.551," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat sore.
"Terdiri dari laki-laki 58 persen, wanita 42 persen. Artinya lebih banyak yang laki-laki terjangkit Covid-19," lanjut dia.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 800 meninggal dunia.
Sementara, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh, yakni sebanyak 1.591.
Yuri menegaskan bahwa penularan Covid-19 masih terjadi di tengah masyarakat.
Oleh sebab itu, pemerintah tidak henti-hentinya mengimbau masyarakat untuk tetap beraktivitas dari rumah masing-masing.
"Tetap berada di rumah, menjadi kunci yang penting," ujar Yuri.
Sekalipun keluar rumah, dihiarapkan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Mulai dari menggunakan masker, menjaga jarak fisik dengan orang lain, mencuci tangan setelah beraktivitas dan melakukan olahraga teratur.
(TribunSolo / naufalhpa)