Kisah Warga NTT Tolak Tegas Bantuan Pemerintah: Tuhan Kasih Saya 10 Jari untuk Berusaha
Seorang ibu asal Kabupaten Alor, NTT itu menolak bantuan sembako dari pemerintah pusat lantaran merasa bisa mencari makan sendiri.
Penulis: Naufal Hanif Putra Aji | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM - Pandemi virus corona di Indonesia hingga kini masih belum berakhir.
Berbagai prediksi muncul soal kapan berakhirnya corona di Indonesia ini.
Dikutip dari Kompas.com, pakar epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono menjelaskan jika Indonesia bahkan masih jauh dari puncak pandemi Covid-19.
• Jadi Sejarah UNS Solo, Pertama Kali 259 Mahasiswa UNS Diwisuda Online Terdampak Corona
Di hari-hari mendatang, jumlah pasien positif Covid-19 diprediksi masih akan terus bertambah.
"Menurut perhitungan kami, puncaknya ada di minggu-minggu sebelum hari raya lebaran," kata Pandu kepada Kompas.com, Selasa (28/4/2020).
Pandu mencatat, perhitungan puncak sebelum hari raya lebaran akan terjadi bila masyarakat tidak mudik atau pulang kampung ketika mendekati lebaran.
Jika masyarakat nekat melakukan perjalanan ke kampung halaman, baik untuk mudik atau alasan apapun, maka periode puncak Covid-19 akan bergeser lagi atau terjadi lebih lama lagi.
Terkait belum pastinya kapan pandemi berakhir, berbagai upaya pun dilakukan pemerintah untuk memutus rantai persebaran hingga memperhatikan kesejahteraan masyarakatnya.
Untuk mencegah persebaran virus corona, pemerintah melakukan berbagai kebijakan diantaranya social distancing, physical distancing, wajib menggunakan masker hingga yang terbaru PSBB atau Pembatasan Sosial Berskala Besar.
Sedangkan untuk sektor ekonomi, masyarakat dan juga pemerintah memberikan sembako di tiap daeranya masing-masing.
• Terinspirasi Slogan Do Manuto, Buruh Pabrik Boyolali Habiskan 4 Minggu Buat Patung Wali Kota Solo
Namun di tengah bantuan akibat dampak corona baru-baru ini terdapat sosok wanita di NTT yang menolak bantuan tersebut dengan tegas dari pemerintah.
Dikutip dari TribunMataram, Sosok tersebut adalah Salomi Malaka yang mendadak menjadi perbincangan lantaran bersikeras menolak bantuan sembako dari pemerintah.
Seorang ibu asal Kabupaten Alor, NTT itu menolak bantuan sembako dari pemerintah pusat lantaran merasa bisa mencari makan sendiri.
Dilansir dari tayangan youtube Kompas TV, Ia menyampaikan alasannya menolak karena dirinya masih bisa berusaha sendiri untuk memenuhi kebutuhanya.
"Saya harus usaha sendiri. Tuhan sudah kasih saya 10 jari dipakai untuk usaha. Itu yang saya tidak mau, tidak ada alasan lain," ujar Salomi.