Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Solo KLB Corona

Cerita Sejumlah Warga Sukoharjo yang Banting Setir Jualan Online karena Sepi Job di Tengah Pandemi

Akibat pandemi Covid-19, setidaknya ada sekitar 700 orang di Kabupaten Sukoharjo yang kehilangan pekerjaan mereka.

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
TRIBUNSOLO.COM/AGIL TRI
Bagas Pratomo saat menunjukkan Bandeng Presto dagangannya, Senin (4/5/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Akibat pandemi Covid-19, setidaknya ada sekitar 700 orang di Kabupaten Sukoharjo yang kehilangan pekerjaan mereka.

Hal ini tak lepas dari lesu perputaran ekonomi, yang membuat sejumlah perusahaan melakukan PHK atau merumahkan karyawannya untuk menekan pengeluaran perusahaan.

Selain itu, beberapa sekor informal lainnya juga terpaksa mandek, karena tidak diizinkan beroperasi, seperti biro wisata.

3 PDP Boyolali Meninggal, Punya Riwayat Penyakit Jantung hingga Ginjal, Hasil Swab PCR Belum Keluar

Agar tetap mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sejumlah orang banting setir mencari usaha alternatif.

Saat ini, usaha alternatif yang tengah digandrungi masyarakat adalah bisnis online, atau menjadi reseller sebuah produk.

Seperti yang dilakukan Owner Hasta Tour Nguter, Bagas Pratomo (29), yang saat ini menjual tahu susu dan bandeng presto.

Curhatan Kepala Disnaker Kota Solo, Belum Dapat Data Jumlah Kartu Pra Kerja karena Imbas Corona

Kepada TribunSolo.com, dia mengatakan sejak tanggal 14 Maret 2020 dia sudah tidak melayani perjalanan travel lagi.

"Terakhir itu saya memberangkatkan rombongan wisata ke Jogja tanggal 14 Maret, setelah itu job yang lain di cancel semua," katanya, Senin (4/5/2020).

"Karena ada aturan pemerintah juga, yang melarang adanya kegiatan tour untuk mencegah penyebaran virus corona ini," imbuhnya menjelaskan.

Kantongi Identitas,Polisi Buru Pelaku Pembegalan yang Timpa Buruh PT Sritek Sukoharjo hingga Terluka

Agar tetap survive di tengah pandemi corona ini, dua banting setir menjual tahu susu dan bandeng presto yang ia jual secara online di berbagai media sosial yang dia punya.

"Saya berkecimpung di bidang travel sudah 4 tahun ini, dan jika dibandingkan dengan jualan ini pastinya omsetnya jauh berbeda," terangnya.

Warga Desa/Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo itu mengatakan, saat sepi-sepinya job travel, dia sebulan masih bisa mendapatkan omset Rp 5 juta.

Update Positif Corona Solo Raya 4 Mei 2020, Sukoharjo Tertinggi 40 Kasus, Klaten Bertahan 0 Kematian

"Kalau jualan ini, dapat Rp 1 Juta sebulan itu udah alhamdulillah banget, karena untungnya kan beda juga," jelasnya.

"Tapi lumayan, masih bisa untuk dikasih ke anak istri," imbuhnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved