Virus Corona
Ternyata Virus Corona Juga Berdampak Pada Otak dan Sistem Saraf, Begini Penjelasan Ahli
Hingga kini kasus corona di Indonesia dan berbagai negara dunia belum menemui titik akhir.
TRIBUNSOLO.COM - Hingga kini kasus corona di Indonesia dan berbagai negara dunia belum menemui titik akhir.
Berbagai penelitian pun masih terus dilakukan terhadap virus corona ini.
• UPDATE Corona di Indonesia 8 Mei: Bertambah 336 Kasus, Kini Ada 13.112 Kasus Covid-19 di Indonesia
Baru-baru ini sebuah penelitian mengungkapkan infeksi virus corona jenis baru tak hanya mempengaruhi sistem pernapasan manusia.
Ahli neurologi dari NYU Langone Brooklyn hospital, Jennifer Frontera, mengatakan virus corona juga bisa berdampak negatif pada otak dan sistem saraf manusia.
Sebelumnya, riset yang diterbitkan dalam Journal of American Medical Association membuktikan, 36,4 persen dari 214 pasien Covid-19 di China memiliki gejala neurologis mulai dari kehilangan bau dan nyeri saraf, hingga kejang dan stroke.
Riset dalam New England Journal of Meicine yang memeriksa 58 pasien Covid-19 di Strasbourg, Prancis, juga menemukan hal serupa.
Dalam riset tersebut, terungkap bahwa pasien yang dinyatakan 50 persen dari pasien tersebut mengalami kebingungan, gelisah, dan peradangan otak.
"Ini adalah bukti Covid-19 tak hanya berdampak pada sistem pernapasan tetapi juga fungsi otak kita," kata Andrew Josephson, ketua departemen neurologi di University of California, San Francisco.
• Tips Hemat Agar Tagihan Listrik Tak Membengkak Selama WFH, Perhatikan Jenis Lampu yang Digunakan
Itu sebabnya, Josephson menyarankan agar kita juga melakukan pemeriksaan medis ketika merasakan adanya gangguan dalam sistem otak kita.
Ahli saraf dari New York, Baba Navi, juga mengatakan hal yang sama. Selama menangani pasien Covid-19, ia melihat beberapa di antara mereka mengalami stroke, kejang, dan fungsi kognitif yang menurun.
"Banyak data yang menunjukan bahwa Covid-19 tidak hanya mempengaruhi paru-paru kita. Virus ini juga bisa membahayakan otak kita," ucapnya.
Lalu, bagaimana virus corona bisa mempengaruhi otak dan sistem saraf manusia?
Menurut para ahli, virus bisa memausiki sistem saraf melalui indera penciuman yang terletak di atas rongga hidung.
Selain itu, reaksi tubuh terhadap infeksi juga bisa menyebabkan kerusakan sistem saraf pada beberapa pasien Covid-19.
"Respons tubuh dalam melawan infeksi juga bisa berpengaruh pada saraf dan otak manusia,” ucap Sherry Chou, ahli neurologi dari University of Pittsburgh.