Djoko Santoso Meninggal Dunia
Mimpi Mantan Panglima TNI Djoko Santoso Sebelum Meninggal, Ingin Nikahkan Putrinya Lulusan S3 Italia
Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Djoko Santoso memiliki keinginan untuk segera menikahkan putrinya Ardya Pratiwi Setyawati di bulan Agustus 2020.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Djoko Santoso memiliki keinginan untuk segera menikahkan putri semata wayangnya, Ardya Pratiwi Setyawati di bulan Agustus 2020.
Namun, keinginan itu tak bisa lagi terwujud lantaran Djoko Santoso kini telah tutup usia di RSPAD Gatot Subroto.
Keinginan menikahkan sang putri disampaikan adik keempat Djoko Santoso, Tutik Suyono (63).
"Beliau mau mantu (menikahkan) bulan Agustus 2020, sebelumnya bulan November lalu anak pertama Andika Pandu Puragabaya menikah," tutur Tutik kepada TribunSolo.com, Minggu (10/5/2020).
• Penampakan Rumah Masa Kecil Mantan Panglima TNI Djoko Santoso, Sederhana di Kampung Baru Solo
• Kisah Djoko Santoso saat Tinggal di Solo, Prihatin Jual Kartu Lebaran, Tapi Takdir Jadi Panglima TNI
Ardya Pratiwi Setyawati sendiri telah menamatkan jenjang pendidikan S3 di Italia.
Ia tahun ini akan dipersunting seorang warga kewarganegaran Italia.
"Agustus nanti, anak perempuan yang kemarin akhir tahun sudah menyelesaikan S3 di Italia, suaminya orang Italia," kata Tutik.
Sebelum akhir hayatnya, mendiang Djoko Santoso sempat bercanda terkait pernikahan sang putri.
"Sempat bilang, sudah nanti kalau mau ini (menikah) di KUA aja, tidak usah macam-macam, keadaan juga masih begini," ujar Tutik.
"Ya, beliau sempat bercanda begitu, sebelum hari ini tidak ada," imbuhnya mebeberkan.
Tutik menuturkan Djoko Santoso selalu menjaga kesehatannya dengan olahraga dan menjaga pola makan.
• Mantan Panglima TNI Djoko Santoso Meninggal, Keluarga di Solo Berduka, Adik Keempat Tak Ada Firasat
• BREAKING NEWS : Djoko Santoso Mantan Panglima TNI dan Ketua Kampanye Prabowo-Sandi Meninggal Dunia
"Saya tahu betul beliau itu sangat menjaga kesehatannya, makannya sangat dijaga, cuman karena tersedak itu, mungkin itu jalan dari Allah untuk berpulang," tutur dia.
Tutik merasa kehilangan sosok yang pengganti orang tuanya yang telah tiada.
"Sejak zaman dahulu itu beliau memperhatikan sekali keluarganya, beliau memikirkan keponakan-keponakan yang belum selesai," kata dia.
"Keluarga yang belum menikah, silakan, beliau mau jadi wali," tambahnya.
Selain itu, Djoko Santoso juga seorang yang rendah hati dan suka menolong sesama yang membutuhkan.
"Kalau ke sini pasti semua tetangga disalami, orangnya baik, tidak pernah aneh-aneh," ucap Tutik. (*)