Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Solo KLB Corona

Pemkot Solo Bakal Karantina Masjid Yang Dikunjungi Pasien Positif Corona Asal Joyotakan Solo

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo berencana mengkarantina masjid yang pernah dikunjungi pasien terkonfirmasi positif Covid-19 asal Kelurahan Joyotakan, Ke

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Agil Trisetiawan
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Update Covid-19 di Indonesia hari ini 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo berencana mengkarantina masjid yang pernah dikunjungi pasien terkonfirmasi positif Covid-19 asal Kelurahan Joyotakan, Kecamatan Serengan, Kota Solo.

Hal tersebut dilakukan karena pasien tersebut memiliki riwayat pernah mengikuti salat tarawih di masjid tersebut.

Ketua Pelaksana Gugus Tugas Pecepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo Ahyani menyampaikan, rencana tersebut telah didiskusikan dengan Lurah Serengan dan masyarakat sekitar masjid.

Warga Positif Corona Asal Joyotakan Solo Pernah Ikut Salat Tarawih, Ini Hasil Tracing Sementara DKK

Update Corona Solo 14 Mei : Positif Corona Tak Melonjak, Tetap 27 Kasus, Hanya Ada Tambahan 1 PDP

"Sudah didiskusikan kemungkinan arah ke depan seperti itu, ini baru akan disosialisasikan," terang dia, Kamis (14/5/2020).

"Kami masih melakukan pendekatan untuk pemberlakuan karantina wilayah di sana," imbuhnya membeberkan.

Masyarakat akan tidak diperkenankan keluar-masuk ke wilayah tersebut selama karantina wilayah.

Ahyani menjelaskan masjid yang ada di wilayah tersebut masih diperkenankan untuk digunakan ibadah.

Itupun tetap memperhatikan protokoler kesehatan yang dianjurkan guna mencegah penularan wabah virus Corona.

Warga Semanggi Solo Positif Corona, 27 Tetangga Kos di Rapid Test, Gugus Tugas : Rantainya Mirip MLM

Bukan Graha Wisata,100 ABK Pesiar Luar Negeri Asal Solo Bakal Karantina Mandiri di Harris-Pop! Hotel

"Masjid tetap dibuka hanya untuk lingkungan itu saja, tidak boleh ada orang masuk dan keluar," jelas dia.

"Di dalam penyelenggaraannya tetap memperhatikan protokoler kesehatan Covid-19, namanya kerumunan tetap ada potensi," tandasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved