Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Solo KLB Corona

Warga Semanggi Solo Positif Corona, 27 Tetangga Kos di Rapid Test, Gugus Tugas : Rantainya Mirip MLM

Pemkot Solo masih menelusuri riwayat pasien terkonfirmasi positif Covid-19 asal Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO
ILUSTRASI : Petugas medis Dinas Kesehatan Kota Bogor melakukan swab test Covid-19 di Pasar Bogor, Selasa (12/5/2020). Seorang pedagang dinyatakan positif Corona setelah mengikuti rapid test Covid-19 massal yang digelar Badan intelijen Negara (BIN) di Pasar Bogor kemarin. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo masih menelusuri riwayat pasien terkonfirmasi positif Covid-19 asal Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo.

Pasien berumur 63 tahun tersebut dinyatakan positif Covid-19 per Jumat (8/5/2020).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih mengungkapkan pasien diketahui tinggal di indekos daerah Kelurahan Joyosuran, Kecamatan Pasar Kliwon.

"Kami lacak untuk mengantisipasi segala kemungkinan biar memutus mata rantai sumber penularannya," kata Siti, Kamis (14/5/2020).

Kesaksian Penjual Daging Sapi Keluhkan Sepi Pembeli Bukan karena Isu Daging Babi,Tapi Pandemi Corona

Pemkot Solo Izinkan Hotel Jadi Karantina Pemudik, Biaya Tanggung Sendiri, Wajib Laporan Periodik

Tetangga indekos pasien menjadi satu di antara banyak sasaran penulusuran Pemkot Solo.

Sebanyak 27 orang yang diduga menjalin kontak dengan pasien menjalani uji rapid test dan menunjukkan hasil non-reaktif.

"Kami tetap meminta mereka untuk menjalankan karantina mandiri selama 14 hari,” ucap dia.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Koya Solo, Ahyani menuturkan pasien tersebut memiliki mobilitas yang tinggi.

Pemkot Solo Izinkan Hotel Jadi Karantina Pemudik, Biaya Tanggung Sendiri, Wajib Laporan Periodik

Bukan Graha Wisata,100 ABK Pesiar Luar Negeri Asal Solo Bakal Karantina Mandiri di Harris-Pop! Hotel

"Tracingnya jadi panjang, karena kontak sama ini sama itu, jadi banyak," tutur Ahyani.

"Rantainya jadi banyak mirip MLM, itu kontak dekat dengan ini, kontak dekat dengan yang lain, jadi banyak," imbuhnya membeberkan.

Pemkot Solo masih tetap terus melakukan tracing riwayat pasien tersebut.

"Kita masih terus melakukan tracing terhadap riwayat pasien," ucap Ahyani. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved