Solo KLB Corona
Warga Semanggi Solo Positif Corona, 27 Tetangga Kos di Rapid Test, Gugus Tugas : Rantainya Mirip MLM
Pemkot Solo masih menelusuri riwayat pasien terkonfirmasi positif Covid-19 asal Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo masih menelusuri riwayat pasien terkonfirmasi positif Covid-19 asal Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo.
Pasien berumur 63 tahun tersebut dinyatakan positif Covid-19 per Jumat (8/5/2020).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih mengungkapkan pasien diketahui tinggal di indekos daerah Kelurahan Joyosuran, Kecamatan Pasar Kliwon.
"Kami lacak untuk mengantisipasi segala kemungkinan biar memutus mata rantai sumber penularannya," kata Siti, Kamis (14/5/2020).
• Kesaksian Penjual Daging Sapi Keluhkan Sepi Pembeli Bukan karena Isu Daging Babi,Tapi Pandemi Corona
• Pemkot Solo Izinkan Hotel Jadi Karantina Pemudik, Biaya Tanggung Sendiri, Wajib Laporan Periodik
Tetangga indekos pasien menjadi satu di antara banyak sasaran penulusuran Pemkot Solo.
Sebanyak 27 orang yang diduga menjalin kontak dengan pasien menjalani uji rapid test dan menunjukkan hasil non-reaktif.
"Kami tetap meminta mereka untuk menjalankan karantina mandiri selama 14 hari,” ucap dia.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Koya Solo, Ahyani menuturkan pasien tersebut memiliki mobilitas yang tinggi.
• Pemkot Solo Izinkan Hotel Jadi Karantina Pemudik, Biaya Tanggung Sendiri, Wajib Laporan Periodik
• Bukan Graha Wisata,100 ABK Pesiar Luar Negeri Asal Solo Bakal Karantina Mandiri di Harris-Pop! Hotel
"Tracingnya jadi panjang, karena kontak sama ini sama itu, jadi banyak," tutur Ahyani.
"Rantainya jadi banyak mirip MLM, itu kontak dekat dengan ini, kontak dekat dengan yang lain, jadi banyak," imbuhnya membeberkan.
Pemkot Solo masih tetap terus melakukan tracing riwayat pasien tersebut.
"Kita masih terus melakukan tracing terhadap riwayat pasien," ucap Ahyani. (*)