Putuskan Pensiun, Berikut Perjalanan Karier Tontowi Ahmad, Bermula dari Keinginan Bahagiakan Ayahnya
Tontowi kecil dulu sama sekali tidak berhasrat untuk bermain bulutangkis juga tidak begitu menyukai olahraga tersebut.
Penulis: Naufal Hanif Putra Aji | Editor: Hanang Yuwono
Lahir di Banyumas, 18 Juli 1987, pebulutangkis dengan tinggi 178 cm ini besar di Desa Selandaka, Pemalang, Jawa Tengah.
Tontowi menikah dengan seorang perempuan berdarah Austria, Michelle Nabila Harminc, pada 2 Agustus 2014.
Kini keduanya telah dikaruniai dua orang anak yang diberi nama Danish Arsenio Ahmad dan Arsya Alfarezel Ahmad.
Ayah Tontowi sangat menyukai bulutangkis sehingga ingin anak-anaknya, terutama Tontowi menekuni olahraga tersebut.
Sehingga Khusni membangun lapangan bulutangnkis di belakang Toko Bnagunan miliknya.
Jaraknya sekitar tujuh kilometer dari tempat tinggal mereka.
Tontowi kecil dulu sama sekali tidak berhasrat untuk bermain bulutangkis juga tidak begitu menyukai olahraga tersebut.
Namun, karena tidak ingin membuat sang ayah sedih, Tontowi pun luluh dan mau menekuni dan berlatih bulutangkis.
Bersama kakaknya, Yahya Hasan, Tontowi terus berlatih dengan dukungan penuh dari sang ayah.
Namun Tontowi berlatih bulutangkis hanya demi uang jajan yang diming-imingi sang ayah.
Sangat berbanding terbalik dengan sang kakak yang begitu semangat menekuni bulutangkis.
Namun, suatu ketika, Yahya Hasan mengalami sakit keras saat baru dua minggu mendapat kesempatan mendalami olahraga bulutangkis di Jakarta sehingga harus istirahat total.
Tontowi pun menjadi satu-satunya harapan bagi sang ayah yang sangat menginginkan anaknya menjadi atlet bulutangkis.
Melihat keinginan sang ayah yang begitu besar, Tontowi memutuskan untuk serius menggeluti bulutangkis.
Bakat Tontowi terlihat sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).