Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Solo KLB Corona

Mantan Bupati Sragen Untung Wiyono Akan Produksi Massal Jamu Kontravid yang Diklaim Sembuhkan Corona

Viral jamu Contravid yang diklaim sembuhkan seseorang dari Virus Corona akan diproduksi massal di nDayu Park Sragen.

Editor: Asep Abdullah Rowi
Tribun Jateng/Mahfira Putri Maulani
Mantan Bupati Sragen Untung Wiyono memperlihatkan produk jamu Contravid di pendopo Taman nDayu Park. 

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Viral jamu Contravid yang diklaim sembuhkan seseorang dari Virus Corona akan diproduksi massal di nDayu Park Sragen.

Produksi massal tersebut akan diprakarsai mantan Bupati Sragen, Untung Wiyono.

Dirinya menyampaikan siap memproduksi massal sesuai permintaan bahkan apabila dimaksimalkan mencapai 1.000 botol per hari.

"Kami berencana produksi massal, bimbingan pemerintah juga. Kita memang belum bisa jika harus seperti Sidomuncul, kita memproduksi sesuai permintaan maksimal bisa 1.000 botol perhari dengan madu sebagai pengawet," terang Untung, Senin (18/5/2020).

Dirinya mengklaim produk herbal tersebut telah dikirim keluar negeri mulai dari Kanada, Vatikan, Italia, Jerman, US, Saudi dan masih banyak lagi.

Update Corona Solo Raya 19 Mei : Kasus Positif di 7 Daerah Naik Terus, Wonogiri Tak Begerak 10 Kasus

Jokowi Sebut The News Normal, Bupati Sragen Yuni : Saya Minta Tetap Waspada Jangan Pernah Lengah

Untung juga menyampaikan relasinya seperti dari kepolisian, kejaksaan, akademisi Undip, dekan UMM, hingga beberapa luar kota sudah mengonsumsi minuman herbal tersebut.

"Saya tidak mengganggu untuk obat kimia, silakan mengkonsumsi obat dari dokter. Minuman herbal ini hanya memberikan tambahan, yang jelas ini untuk imunitas," katanya.

Terkait perizinan dirinya menyampaikan kini telah megurus di Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Satu Pintu (DPMPTSP) dan BPOM.

Guna menjaga imunitas dengan baik, Untung menyarankan untuk meminum jamu Contravid tersebut selama tiga hari berturut-turut.

Untung mengaku belum menjualnya namun membagikan secara gratis kepada siapapun yang terinfeksi Virus Corona.

Namun jika siap dijual satu botol Rp 75.000 atau ecer bisa sampai Rp 100.000 per botol.

"Kita baru mengirim jamu Contravid ini ke pabrik Sampoerna namun hasilnya belum ada. Kita siap memproduksi massal Minggu depan, kita sudah produksi terus untuk massal tergantung perizinan," katanya.

Testimoni Peserta Ijtima Gowa

Khasiat jamu Contravid ini nampaknya sudah dirasakan oleh belasan warga Sragen yang menjadi peserta Ijtima Gowa, Sulawesi Selatan.

M (30) warga Kecamatan Ngrampal misalnya, setelah dinyatakan reaktif rapid test dirinya dan teman-teman mulai dikarantina di gedung belakang Sasana Manggala Sukowati (SMS) Sragen.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved