Solo KLB Corona
Update Kondisi 2 Bayi Positif Corona di Joyotakan Solo, Sang Ibu Setia Menemani di Ruang Isolasi
Kondisi dua balita yang terkonfirmasi positif Covid-19 asal Kelurahan Joyotakan, Kecamatan Serangan, Kota Solo masih dalam perawatan intensif.
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kondisi dua bayi di bawah lima tahun (balita) yang terkonfirmasi positif Covid-19 asal Kelurahan Joyotakan, Kecamatan Serangan, Kota Solo masih dalam perawatan intensif.
Dua balita berumur satu tahun dan dua tahun itu sebelumnya di antara dari delapan warga yang menjalani rapid test dan hasilnya reaktif.
Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani mengatakan, kedua pasien anak yang terpapar Corona itu sudah dalam perawatan petugas medis.
Kedua bocah tersebut dirawat di ruang isolasi RSUD Bung Karno, Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon.
"Dua anak itu kondisinya masih di rawat sampai saat ini," jelas Ahyani kepada TribunSolo.com, Selasa (19/5/2020).
• Teka-teki Swab PDP Asal Wedi Klaten yang Dimakamkan dengan Protap Covid-19 Terkuak, Begini Hasilnya
• Ibu & Adik dari Gadis 20 Tahun Positif Corona di Klaten Jalani Tes Swab Ulang,Sampel Dikirim ke Solo
"Kondisinya asih sama sebelumnya, semoga segera membaik," jelas dia.
Adapun menurut dial selama menjalani perawatan di RSUD, dua pasien positif Corona anak ini di dampingi ibunya.
"Iya ibunya yang langsung mendampingi, karena masih pasien anak," kata Ahyani.
Jumlah akumulatif pasien terkonfirmasi positif Corona di Kota Solo sebanyak 29 orang.
Kedua pasien tambahan tersebut berasal dari Kelurahan Joyotakan, Kecamatan Serengan yang diduga terpapar saat tarawih di masjid.
"Pasien terkonfirmasi positif bertambah dua, anak-anak masing-masing usia 1 dan 2 tahun," jelasnya.
Karantina Wilayah
Sebelumnya, sebanyak 90 kepala keluarga di Kelurahan Joyotakan, Solo, harus menjalani karantina mandiri, setelah satu orang dinyatakan positif virus corona.
Warga yang positif corona tersebut sebelumnya sempat berinteraksi di masjid.
Petugas dan warga bersama menjaga lima pintu masuk kampung.
Keluarga dari warga positif covid-19 tersebut, juga menunjukkan hasil reaktif dari rapid test.
Saat ini mereka menunggu hasil tes PCR, dan sudah ditetapkan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP).
• Di Jakarta Kena PHK, Uang Tinggal Rp 400 Ribu, Pria Ini Pulang Solo Jalan Kaki 4 Hari Tempuh 401 Km
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo menyampaikan, warga yang menjalani karantina mandiri dilarang keluar masuk kampung.
Pemerintah Kota Solo akan memenuhi kebutuhan makanan dari warga di dua RT tersebut.
Bahkan, Pemkot juga akan memenuhi kebutuhan logistik dari para petugas yang berjaga.
"Karantina di wilayah dua RT ini bermaksud agar warga tidak keluar dan tidak masuk," ujarnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Minggu (17/5/2020).
"Sehingga semua kebutuhan makanan logistik dipenuhi pemerintah kota."
"Termasuk petugas yang diurus konsumsinya oleh pemerintah," jelas Rudy.
Pemkot Solo kini menyiapkan petugas yang berjaga di lima titik di wilayah dua RT tersebut.
"Ada lima titik, lima pintu yang dijaga agar tidak ada keluar masuk orang."
"Sehingga, 14 hari ke depan, virus corona ini mudah-mudahan sudah tidak muncul," terang FX Hadi Rudyatmo. (*)