Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Warga di Jawa Tengah Dihebohkan dengan Fenomena 'Bintang' Siang Ini, Balon Udara dari Ponorogo?

Warga di Jawa Tengah dan sekitarnya mendadak heboh dengan fenomena 'bintang' di langit pasca salat Idulfitri, Minggu (24/5/2020).

Penulis: Noorchasanah Anastasia Wulandari | Editor: Naufal Hanif Putra Aji
Twitter/Mrsiussss
Penampakan benda kecil berwarna putih di langit yang sempat menghebohkan warga di Jawa Tengah, Minggu (24/5/2020). 

TRIBUNSOLO.COM - Warga di Jawa Tengah dan sekitarnya mendadak heboh dengan fenomena di langit pasca
salat Idulfitri, Minggu (24/5/2020).

Di Twitter misalnya, mereka berbondong-bondong mempertanyakan soal kemunculan benda-benda kecil berwarna putih di langit.

Beberapa menyebut benda kecil tersebut mirip seperti bintang.

Potret Kebersamaan Jan Ethes dan Sepupunya Sedah Mirah di Pemotretan bareng rittarrajagukguk

Sinopsis Film The Flu, Tayang di Trans7 Pukul 22.00 WIB, Film tentang Wabah Virus Mematikan

Ini Hidangan Khas Lebaran yang Selalu Ada di Kediaman Wakil Wali Kota Solo saat Idul Fitri

Sebagian dari mereka pun sempat takjub ada bintang pada siang hari yang cerah ini.

Benda kecil berwarna putih itu tak hanya satu di langit.

Melainkan ada beberapa yang terlihat lalu menghilang karena tertutup awan.

"Benda apa itu lur di atas langit ada cahaya putih sperti bintang .di tmpetmu tadi ada gak lur???" tulis akun Info Cegatan Sala.

"Jadi yang dilingkari itu, tadi ada semacam bintang atau apalah itu. yang jelas bentuknya agak lonjong, dan bergerak ada beberapa sih aku lihatnya, gak cuma 1," tulis akun bernama Anton Khaffiluna.

"Siang-siang kok ada bintang banyak," tulis akun Hans.

"Fenomena apa ini ya kok kayak ada bintang di langit," tulis akun Marcopolo.

Dan masih banyak komentar warganet lainnya yang serupa.

Cindy Caroline Selebgram Sahabat Awkarin Mualaf di Bulan Puasa, Kini Rayakan Momen Lebaran Pertama

Fenomena Langka, Lalu Lintas di Kota Solo Sepi Landai saat Lebaran Gara-gara Corona

Curhat Yan Vellia Lebaran Pertama Tanpa Didi Kempot, Tahun Kemarin Foto Berempat Kali Ini Bertiga

Dugaan kuat, penampakan tersebut merupakan sejumlah balon udara itu diterbangkan oleh warga Ponorogo, Jawa Timur.

Seperti diketahui, penerbangan balon udara raksasa selalu menjadi tradisi warga Ponorogo pada 1 Syawal.

Biasanya warga Ponorogo dari berbagai kampung akan menerbangkan balon udara raksasa ini dengan jumlah ribuan.

Namun beberapa waktu lalu, polisi sempat memberikan larangan untuk penerbangan balon udara raksasa
tradisi Lebaran ini.

Hingga Senin siang, TribunSolo.com masih menunggu klarifikasi dari pihak terkait perihal penampakan langit siang ini.

Foto-foto Keluarga Artis Rayakan Idulfitri 1441 H, Dari Raffi Ahmad, Syahrini hingga Nikita Willy

Sambut Hari Raya di Tengah Pandemi, Jokowi: Semoga Segera Berlalu dan Dapat Melepas Rindu

Bunga Citra Lestari Bagikan Foto Lebaran bersama Putranya Noah Sinclair, Ibu Mertua Masih di Jakarta

Dikutip TribunSolo.com dari Kompas.com, Kepolisian Resor Ponorogo, Jawa Timur, menetapkan 13 orang sebagai tersangka dalam kasus pembuatan mercon dan balon udara.

Kapolres Ponorogo AKBP Arief Fitrianto mengatakan, ke-13 tersangka tersebut merupakan pembuat dan pemilik bahan peledak untuk petasan dari enam kasus.

Dari 13 tersangka, lima di antaranya merupakan anak di bawah umur.

“Total kami mengamankan 30 kilo bahan peledak untuk bahan pembuatan mercon,” ujar Arief melalui pesan singkat, Selasa (19/5/2020).

Arief Fitrianto menambahkan, ke-13 tersangka pemilik bahan peledak tersebut terancam hukuman penjara 20 tahun atau penjara seumur hidup sesuai dengan Pasal 1 Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 dan bagi tersangka yang menerbangkan balon udara terancam hukuman penjara maksimal dua tahun dan denda Rp 500 juta.

Tes Kepribadian : Kata Apa yang Pertama Kali Kamu Temukan, Bisa Ungkap Karaktermu yang Tersembunyi

5 Zodiak yang Suka Memainkan Pikiran Pasangannya dan Lari dari Masalah, Zodiakmu Termasuk?

Aura Kasih Curhat Lebaran Tanpa Ditemani Suami dan Keluarga, Ke Mana Eryck Amaral?

Para tersangka tersebut memanfaatkan kebiasaan warga yang menerbangkan balon udara dan menyalakan mercon saat perayaan hari raya Idulfitri.

“Kami imbau bagi waga jika tidak ingin ber- Lebaran di kantor polisi, jangan menerbangkan balon udara atau menyalakan petasan,” imbuh dia.

Sebelumnya, Kepolisian Resor Ponorogo juga menetapkan seorang tersangka dalam kasus meledaknya petasan di Desa Sidoharjo, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo, yang menewaskan satu orang dan melukai delapan warga pada Jumat (15/5/2020).

Tersangka merupakan korban meninggal yang juga merupakan pelaku kasus meledaknya petasan.

“Kami masih mengembangkan kasus ini untuk mengungkap penyedia bahan peledak. Kami akan kembali meminta keterangan korban luka ketika sudah pulih," ucap dia.

(TribunSolo.com/Noorchasanah A/Kompas.com)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved