Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Solo KLB Corona

Menyambut New Normal, Pemkab Klaten Siap Luncurkan Aplikasi Jualan Online untuk Pedagang Pasar

Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop dan UKM) Kabupaten Klaten menyiapkan sebuah aplikasi penjualan, agar masyarakat yang h

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Agil Trisetiawan
TribunSolo.com
Seorang pengunjung hendak masuk bilik disenfektan di Pasar Klaten, Kamis (28/5/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN – Menyambut era New Normal, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten menyiapkan berbagai program agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan.

Hal ini dilakukan untuk mengurangi resiko penularan Covid-19 ditempat umum seperti di Pasar.

Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop dan UKM) Kabupaten Klaten menyiapkan sebuah aplikasi penjualan, agar masyarakat yang hendak berbelanja dapat via online di rumah.

Menurut Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop dan UKM) Kabupaten Klaten Bambang Sigit Sinugroho, dengan aplikasi ini nanti, akan mengurangi kerumunan orang di pasar tradisional.

Peringatan 14 Tahun Gempa Jogja di Tengah Corona, Warga Klaten Berdoa dan Bersihkan Monumen Lindu

Kisah Kakek Positif Covid-19 Asal Wonosari Klaten yang Dirawat 40 Hari di RS Tapi Belum Juga Sembuh

"Menyambut new normal ini, kami mencoba menekan agar tidak terjadi kerumuman dan lonjakan korban Coivd-19," katanya, Kamis (28/5/2020).

"Kami sudah menyiapkan protokol kesehatan di sejumlah pasar di Kabupaten Klaten dan kami berencana membuat aplikasi penjualan," imbuhnya.

Aplikasi yang dicenangkan ini akan terisi pedagang-pedagang pasar yang menyediakan semua barang, baik sembako, bahan makanan sampai peralatan rumah tangga.

Sehingga dapat mempermudah masyarakat untuk berbelanja, tanpa harus datang langsung ke Pasar.

Bambang menjelaskan dalam aplikasi ini akan bekerjasama dengan bank pemerintah yaitu BRI.

"Nantinya, kami akan gandeng BRI untuk pembuatan dan pengembang aplikasi ini," ujar Bambang.

Bupati Sri Mulyani Minta Perantau Klaten Tidak Balik ke Perantuan, Ini Alasannya

Soal Wacana New Normal di Jateng: Ganjar Pranowo Masih Bingung Pikirkan Masalah Transportasi

Dalam aplikasi yang akan dibuat Disdagkop Kabupaten dengan BRI, bisa dilakukan pembayaran tunai maupun non tunai.

Dia menjelaskan, pedagang yang akan terdaftar di aplikasi tersebut, hanya yang berada didalam pasar.

"Nanti yang terdaftar di aplikasi ini yang mempunyai kios dan los, untuk pedagang yang oprokan tidak masuk," tutur Bambang.

Kisah Nestapa Ibu di Tulungagung : Buka Video WA, Ternyata Video Anak Gadisnya Diperkosa 5 Pria

Bambang mengatakan nantinya dalam penggunaaan aplikasi ini, pedagang tidak akan dipungut biaya.

"Pedagang tidak dipungut biaya dalam penggunaan aplikasi nantinya," jawab Bambang.

Selain itu, Bambang sudah membuat mengantisipasi untuk masyarakat yang akan pasar untuk mematuhi protap Covid-19.

"Kami juga sudah memasang spanduk bertuliskan wajib pakai masker, sarana Protap Kesehatan seperti tempat cuci tangan dan bilik disenfektan di seluruh pasar di Kabupaten Klaten," tandasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved