5 Tips Mencegah Nyeri Punggung Saat Work From Home, Perhatikan Bentuk Kursi Duduk Anda
Pasalnya para pekerja setidaknya akan duduk di tempat dan mungkin posisi yang sama dalam kurun waktu yang cukup lama.
TRIBUNSOLO.COM - Sejak wabah corona masuk ke Indonesia, masyarakat kini sebagian menjalankan pekerjaan dirumah.
Terkait hal ini nyeri punggung memang cukup sulit dihindari, terutama oleh para karyawan.
• Hanya Ambil Untung Rp 1.000 dari Geprek Bensu, Ruben Onsu: Minimal Bisa Menampung Orang Buat Bekerja
Pasalnya para pekerja setidaknya akan duduk di tempat dan mungkin posisi yang sama dalam kurun waktu yang cukup lama.
Hal itu memicu keram otot dan nyeri pada beberapa bagian di bagian punggung.
Dokter Spesialis Ilmu kedokteran Fisik dan Rehabilitasi RS Siloam Semarang dr Marisa SpKFR mengatakan, selama WFH merupakan langkah bijak yang diterapkan perusahaan kepada karyawannya dalam mendukung pemerintah dalam mencegah penularan Covid-19.
Dokter Marisa mengatakan, secara umum nyeri punggung saat WFH disebabkan oleh mekanik atau penggunaan otot secara berlebihan atau akibat cedera yang menimbulkan ketegangan ada otot.
“Ini juga yang menjadi penyebab terbanyak atau 80-90% terjadinya nyeri punggung pada umumnya,” ungkapnya di sela Health Talk Online RS Siloam Semarang, Jumat (29/5/2020).
Pada diskusi tersebut, disebutkan lebih banyak duduk, inaktifitas atau jadi jarang bergerak, terakhir banyak mengangkat-angkat barang merupakan faktor resiko terjadinya nyeri punggung bagian bawah.
Penelitian turut menerangkan, duduk selama 4 jam per hari dengan sikap membungkuk merupakan faktor resiko terjadinya nyeri.

“Setidaknya tekanan bantalan sendi akan mengalami kenaikan sebesar 190% ketika duduk dengan sikap membungkuk. Karena itu, selama WFH ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat duduk,” jelasnya.
• Fisioterapis Asal Klaten Positif Corona, Diduga Tertular Saat Bekerja di Rumah Sakit Yogyakarta
Berikut sejumlah tips yang disampaikan dr Marisa, guna mencegah nyeri tulang belakang saat bekerja di rumah.
1. Duduk dengan posisi yang baik, yaitu tidak condong ke depan. Sebab, semakin condong ke depan akan menambah beban pada bantalan sendi.
2. Duduk disarankan adalah harus tegak dengan sudut kaki membentuk 90 derajat. Saat duduk, kursi yang digunakan harus memiliki sandaranan punggung dan tangan.
Hal ini bermanfaat untuk menyandarkan tulang punggung ke kursi sehingga mengurangi beban kepada bantalan sendi.
Sebisa mungkin sandaran ditambah bantal agar punggung tersanggah atau menopang dengan baik