Sempat 6 Hari Zero Kasus, Positif Corona di Klaten Bertambah, Diduga Terpapar saat Bekerja di Solo

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Satgas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Pencegahan Covid-19 Kabupaten Klaten mengumumkan penambahan satu pasien Covid-19.

Juru Bicara Satgas Gugus Percepatan Penanganan Pencegahan Covid-19 Kabupaten Klaten, Cahyono Widodo mengungkapkan ada penambahan satu orang terkonfirmasi positif Covid-19.

Padahal selama hampir 6 hari ini Klaten tak ada penambahan kasus positif Corona.

Cahyono menjelaskan penambahan satu pasien berasal dari Kecamatan Juwiring.

"Pasien berinisial S (laki-laki) berusia 44 tahun berasal dari Kecamatan Juwiring," ujar Cahyono kepada TribunSolo.com, Senin (1/6/2020).

• Muhammadiyah Klaten Resmi Laporkan Pencatut Nama Organisasi yang Bubarkan Diskusi FH UGM ke Polres

• Buntut Teror UGM Mengaku Anggota PDM, Pemuda Muhammadiyah Akan Kerahkan Massa Bantu Usut Kasus Ini

Lebih lanjut Cahyono menerangkan, bpasien S dimungkinkan terpapar pada saat bekerja di Kota Solo.

Sebelumnya telah pasien S mengikuti rapid test massal pada tanggal 28 Mei 2020 yang diketahui hasilnya reaktif.

Adapun pada tanggal 29 dan 30 Mei 2020 pasien S diminta melakukan test swab.

"Dari hasil test swab, yang bersangkutan dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 dan dirawat di RSD Bagas Waras," ucap Cahyono

Cahyono menyampaikan bahwa pasien S dirawat di RSD Bagas Waras dengan kondisi yang baik dan stabil.

"Tim Satgas telah melakukan tracing kepada orang-orang yang pernah kontak dengan pasien S," kata dia.

Pihaknya segera melaksanakan rapid test terhadap orang yang pernah kontak erat dengan pasien S.

• Muhammadiyah Klaten Bereaksi Ada Orang Catut Nama Organisasi Bubarkan Diskusi Mahasiswa di UGM

• Update Corona Klaten 30 Mei 2020, Rekor Sudah 6 Hari Ini Tidak Ada Penambahan Kasus Positif Covid-19

"Setelah hasil trancing didapat, kami akan segera laksanakan tes rapid," tandasnya.

Dari penambahan satu orang yang positif Covid-19, total pasien keseluruhan 23 orang.

Dari total pasien 23 orang, 16 orang dinyatakan sembuh dan 7 orang masih dalam perawatan. (*)