Solo KLB Corona
Isi Pesan Teror kepada Perawat di Sragen, Kapolres : Intinya Ditulis Anda Terima Akibatnya
Kapolres Sragen, AKBP Raphael Sandy Cahya Priambodo membeberkan isi pesan ancaman dari orang misterius pada perawat di Sragen.
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Kapolres Sragen, AKBP Raphael Sandy Cahya Priambodo membeberkan isi pesan ancaman dari orang misterius pada perawat di Sragen.
Awalnya, perawat yang mendapat intimidasi itu selesai melakukan uji rapid test terhadap pasien di wilayah tempatnya bekerja.
Setelah itu, ada pesan masuk yang menyatakan sudah mengetahui identitas perawat tersebut dan korban ditakuti dengan kata akan menerima akibatnya.
"Intinya orang yang mengintimidasi ini mengaku sudah tahu perawat ini dan mengatakan dia akan menerima akibatnya," papar Raphael, Selasa (2/6/2020).
• Calhaj Yang Tarik BPIH Penuh Bakal Tak Dapat Jatah Tahun Depan ? Ini Penjelasan Kemenag Klaten
• Di Klaten, Ada 1.181 Calon Haji yang Batal Berangkat ke Tanah Suci Tahun Ini karena Pandemi Corona
Sebelumnya, Polisi Sragen menindaklanjuti dugaan intimidasi seorang perawat wanita dari Puskesmas Kedawung, Kabupaten Sragen.
Raphael mengatakan, sudah mendapatkan laporan tersebut dua hari yang lalu.
"Kami sudah dapat laporan dan melakukan penyelidikan," kata AKBP Raphael ditemui di Solo, Selasa (2/6/2020).
"Kasus ini kita tindaklanjuti," papar dia.
Selama ini sudah ada empat orang saksi yang sudah dipanggil.
Namun, Raphael tidak merinci soal hasil pemeriksaan dan siapa saja yang dipanggil.
Menurutnya, penelusuran orang yang melakukan intimidasi tersebut masih dilakukan.
"Kita belum tahu siapa dibalik itu," papar dia. (*)