Solo KLB Corona
Fakta-fakta 25 Warga Bayat Klaten Resah Usai Hadiri Pemakaman Jenazah yang Ternyata Positif Corona
Sejak kasus pertama Corona menjangkiti warga Kabupaten Klaten 1 April 2020 lalu, baru kali ini ada 'gegeran'.
Penulis: Asep Abdullah Rowi | Editor: Naufal Hanif Putra Aji
Begini imbauannya :
Pemberitahuan kpd semua gugus covid-19 dn relawan ds ngerangan. kami infokan bahwa jenazah warga purwosari yg dari semarang positif terpapar covid-19....kami himbau utk semua gugus menginformasikan dan bersosialisasi knp warga yang saat itu bertakziahdan kontak fisik (bersalaman) dg keluarga korban ditegaskan untuk isolasi mandiri selama 14 hari. Mohon jadi perhatian dan mohon diindahkan.tks (pemdes ngerangan)
Sumarno mengatakan sudah meminta 25 orang yang kontak langsung dengan keluarga dan jenazah untuk mengisolasi diri selama 14 hari.
"Kami juga menunggu dilakukan rapid test dari pihak Gugas Tugas Kecamatan," katanya.
• Hasil Uji Swab Jenazah Resahkan Warga Bayat Klaten, Ini Yang Bakal Dilakukan Dinas Kesehatan
• Update Corona Klaten 3 Juni 2020 : 3 Hari Berturut-Turut Kasus Terus Bertambah, Kini 1 ABK Positif
3. Warga Kecewa Keluarga Tak Jujur
Warga menyangkan dengan informasi yang terlambat soal jenazah dari Semarang, karena sebelumnya tersebar penyakit biasa ginjal.
Tapi ternyata usai puluhan orang pulang dan tengah terlelap tidur, jenazah positif Corona.
warga bernama Juned (40) mengatakan menjadi resah mengetahui kabar yang telat soal jenazah tepapar Covid-19.
Dia menyayangkan pihak keluarga tidak mau jujur atas informasi dari rumah sakit tersebut.
"Kami menyanyangkan pihak keluarga tidak memberitahu mengenai informasi dari RS," tuturnya.
4. Dinkes Berkilah Hasil Tes Negatif
Informasi berbeda disampaikan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Klaten, Anggit Budiarto.
Anggit mengatakan pihaknya akan berkomunikasi terlebih dulu dengan RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang untuk memastikan kebenaran hasil tes tersebut.
"Ini yang baru kita akan komunikasikan dengan pihak rumah sakit yang ada di Semarang sana," ungkap Anggit.
"Akan kami informasikan lebih lanjut setelah kita mendapatkan kepastian dari pihak Semarang," tegasnya.