Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Solo KLB Corona

Fakta-fakta 25 Warga Bayat Klaten Resah Usai Hadiri Pemakaman Jenazah yang Ternyata Positif Corona

Sejak kasus pertama Corona menjangkiti warga Kabupaten Klaten 1 April 2020 lalu, baru kali ini ada 'gegeran'.

Penulis: Asep Abdullah Rowi | Editor: Naufal Hanif Putra Aji
TribunSolo.com/Istimewa
Pemakaman jenazah dari Semarang yang dihadiri puluhan orang di malam hari di Dukuh Purwosari, Desa Ngerangan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Selasa (2/6/2020). 

Anggit mengungkapkan data jenazah yang diterima DKK Klaten menunjukkan hasil uji swab negatif.

"Data yang masuk negatif, tetapi yang berkembang di masyarakat hasilnya tesnya positif," ungkapnya.

Ketika Seorang Kuli di Pasar Kobong Semarang Asal Sragen Harus Menerima Dirinya Positif Covid-19

5. Pedagang Ayam di Semarang

Sosok T yang meninggal di Semarang tercatat sebagai warga asli Desa Ngerangan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten. 

T sempat merantau ke Semarang sebagai pedagang ayam. 

Selama pandemi ini, dia sempat menyempatkan pulang mudik ke desanya saat Lebaran.

"Belasan orang pernah kontak dengan T karena saat lebaran almarhum sempat mudik ke sini," kata Sumarno.

Pasca Lebaran, T dirawat intensif selama 4 hari di RSUD Wongsonegoro Semarang.

Sempat Tertutup Longsor, Jalan Tol Semarang-Solo Kembali Normal, Pengendara Diminta Tetap Waspada

Almarhum T diketahui memiliki riwayat penyakit gagal ginjal.

Pada Selasa (2/6/2020) pukul 19.19 WIB T menghembuskan nafas terakhir di RSUD KRMt Wongsonegoro dan meninggalkan seorang istri serta dua anak. 

"Warga sini (Ngerangan), tapi domisili di Semarang," aku Kades Ngerangan Sumarno. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved