Solo KLB Corona
Selain Klaster Gowa, Klaster Tenaga Medis di Sukoharjo Jumlahnya Terus Naik
Tenaga Medis asal Kabupaten Sukoharjo yang terkonfirmasi positif virus corona kembali bertambah, Jumat (5/6/2020). satu tambahan kasus positif Covid-1
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Agil Trisetiawan
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Tenaga Medis asal Kabupaten Sukoharjo yang terkonfirmasi positif virus corona kembali bertambah, Jumat (5/6/2020).
Menurut Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukoharjo Yunia Wahdiyati, satu tambahan kasus positif Covid-19 ini merupakan nakes yang berasal dari Sukoharjo Kota.
"Ya, ada tambahan satu kasus baru, dari nakes," katanya saat dikonfirmasi.
Dengan tambahan ini, membuat tenaga medis dan klaster Gowa menjadi klaster yang jumlahnya terus meningkat di Sukoharjo.
• Tipu Seorang Janda di Solo Hingga Rugi Rp 96 Juta, Duda Asal Sukoharjo Ini Ditangkap Polisi
• Babak Baru Dugaan Penggandaan Sertifikat Tanah di Sukoharjo, Pelapor Bakal Bawa Kasus ke Kejagung
Dari data yang dirilis Gugus Tugas pada Kamis (4/6/2020), terdapat empat nakes yang terkonfirmasi virus corona, dengan transmisi sebanyak tiga orang.
Sehingga dengan tambahan satu kasus ini, total ada lima nakes yang telah terkonfirmasi virus corona.
Sementara total kasus dari klaster Gowa di Sukoharjo sebanyak 32 kasus.
Tambahan satu kasus ini membuat jumlah kumulatif kasus positif virus coroan di Sukoharjo menjadi 74 kasus.
Dengan rincian 11 orang menjalani isolasi mandiri di rumah, 16 orang menjalani isolasi mandiri di Rumah Sehat, 5 orang dirawat di RS, 38 orang sembuh, 4 orang meninggal dunia.
Jumlah PDP sebanyak 23 orang, dengan rincian 4 orang menjalani isolasi mandiri, 14 orang rawat inap, dan 5 orang meninggal dunia.
• Pasar Gawok Diawasi DisdagkopUKM Sukoharjo, Tak Patuh Protokol Kesehatan Siap Ditegur
• Kisah Driver Ojol Diberi Bintang 1 Karena Kembalian Kurang Rp 200, Kena Suspend Tak Terima Orderan
Sementara untuk kasus ODP sebanyak 672 orang dengan rincian 39 orang jalan isolasi mandiri, 7 orang masih rawat inap, 624 orang selesai dilakukan pemantauan, dan 2 orang meninggal dunia.
Untuk jumlah OTG sebanyak 608 orang, yang kesemuanya kasus lama, serta 534 orang selesai pemantauan.
Dua Nakes di Sukoharjo Positif Corona
Sebelumnya, dua Nakes asal Sukoharjo yang bekerja di RS Solo terkonfirmasi positif Covid-19 pada Selasa (2/6/2020).
Dua nakes tersebut masing-masing dari Desa Kwarasan Kecamatan Grogol, dan Mancasan Kecamatan Baki.
Yunia mengungkapkan, dua nakes tersebut bertugas di wilayah Karasidenan Surakarta, hanya saja lokasinya yang berbeda.
• Warga Bayat Kecele Melayat Jenazah Covid-19, Pemkab Klaten Minta Masyarakat Jujur
• Si Ganteng dari Kediri Diseret ke Polisi, Tiduri 8 Perempuan Muda, Siswi SMA Pun Dihamili
Mereka tertular Covid-19 diduga saat menjalanlan tugas sebagai tenaga kesehatan.
"Nakes dari Kecamatan Grogol di rawat di RSDM (Rumah Sakit Dr Moewardi) dan nakes dari Kecamatan Baki dirawat di RSBK (Rumah Sakit Bung Karno) Surakarta," terangnya.
Menurut Yunia, sebelum dinyatakan positif Covid-19, kedua nakes ini sama sekali tidak mempunyai gejala yang mengarah ke suspect Corona.
Kendati demikian sebagai evaluasi kondisi umumnya, kedua nakes tersebut di rawat di rumah sakit di Surakarta.
Penambahan terakhir pada klaster Gowa di Sukoharjo terjadi pada Senin (1/6/2020).
Tambahan tersebut berjenis kelamin wanita asal Kecamatan Mojolaban berusia 63 tahun. (*)