Solo KLB Corona
Balita 2,5 Tahun Asal Sambi Diduga Tertular dari Keluarganya, Kini Dikarantina di RS Corona Boyolali
"Pasien berinisial PU sudah dikarantina di RSD Covid-19 Boyolali," jelasnya saat jumpa pers di Posko Covid-19 Boyolali, Senin (8/6/2020).
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI – Anak berumur 2,5 tahun yang positif langsung di RS Darurat Covid-19 Kabupaten Boyolali.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Boyolali, Ratri S Survivalina menjelaskan, saat ini pasien bayi di bawah lima tahun (balita) yang berasal dari klaster Senting, Kecamatan Sambi sudah dibawa ke RS Darurat Covid-19.
"Pasien berinisial PU sudah dikarantina di RSD Covid-19 Boyolali," jelasnya saat jumpa pers di Posko Covid-19 di kantornya di Jalan Pandanaran Nomor 156, Gudang, Kelurahan Siswodipuran, Kecamatan Boyolali, Senin (8/6/2020).
"Dia dirawat bersama dua pasien tambahan dari klaster Senting atau Sambi," kata dia membeberkan.
• Pedagang Pasar di Mojolaban yang Positif Corona Tak ke RS, Tapi Jalani Isolasi di Lantai II Rumahnya
• BREAKING NEWS : Positif Corona di Boyolali Meroket, 7 Orang Positif, Salah Satunya Bocah 2,5 Tahun
Selain anak itu, DKK Boyolali mengumumkan terjadi penambahan positif Covid-19 yang totalnya 7 orang di antaranya balita tersebut.
Adapun balita itu diduga tertular anggota keluarganya karena berada dalam klaster Senting, Kecamatan Sambi yaitu DM (41) dan IM (21).
Sementara 4 kasus sisanya yaitu DR (54), SM (73), JU (51), dan YP (53).
"Lalu ada 4 tambahan positif Covid-19, salah satunya pasien DR yang telah meninggal dunia," tutur Lina
Sehingga, dengan penambahan 6 orang yang positif Covid-19 dan 1 orang positif Covid-19 meninggal dunia, jumlah pasien positif di Kabupaten Boyolali berjumlah 33 orang.
Masing-masing terdiri dari 16 orang sembuh, 15 orang masih dalam perawatan dan 2 orang meninggal dunia. (*)