Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Solo KLB Corona

Niatnya ke Luar Jawa Demi Bekerja, Warga Boyolali Gagal Naik Pesawat, Usai Tes PCR Hasilnya Positif

Ratri menjelaskan, pasien berinisial YP (53), merupakan pelaku perjalanan dari luar Jawa 3 bulan yang lalu.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
ILUSTRASI : Tenaga medis melakukan simulasi alur masuk pasien Covid-19 di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Jalan Pasteur, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (6/3/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI – Beberapa bulan ini YP, warga Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali berada di rumahnya. 

Nasibnya tidak mujur, saat akan bertandang kembali ke perantauan di luar Jawa, pria 53 tahun ini harus terima kenyataan gagal terbang menggunakan pesawat komersil.

Ya, saat ini syarat wajib terbang harus bebas Corona di antaranya ditunjukkan dengan tes polymerase chain reaction (PCR).

Namun detik-detik akan berpindah dari Boyolali ke luar Jawa untuk bekerja kembali, ternyata hasil PCR-nya tidak menggembirakan, karena dinyatakan positif.

Balita 2,5 Tahun Asal Sambi Diduga Tertular dari Keluarganya, Kini Dikarantina di RS Corona Boyolali

BREAKING NEWS : Positif Corona di Boyolali Meroket, 7 Orang Positif, Salah Satunya Bocah 2,5 Tahun

"Satu di antaranya 7 yang positif Corona yakni warga Kecamatan Banyudono," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Boyolali, Ratri S Survivalina saat jumpa pers di Posko Covid-19 di kantornya di Jalan Pandanaran Nomor 156, Gudang, Kelurahan Siswodipuran, Kecamatan Boyolali, Senin (8/6/2020).

Ratri menjelaskan, pasien berinisial YP (53), merupakan pelaku perjalanan dari luar Jawa 3 bulan yang lalu.

Pasien YP disebutkan Ratri melakukan tes PCR mandiri dari RS Indriyanti Boyolali yang saat itu bekerjasama dengan Prodia Solo.

"Pasien YP secara mandiri untuk syarat penerbangan ke daerah asalnya (bekerja)," tuturnya.

Dia memaparkan, saat hasil PCR mandiri menyatakan pasien YP positif, DKK langsung membawa YP ke RSUD Pandan Arang Boyolali.

"Hasil dari tes PCR Mandiri YP dinyatakan positif, dan menjadi kasus ke 33 di Kabupaten Boyolali," jelasnya.

Selain warga Banyudono, Ratri mengatakan ada 6 kasus tambahan baru lainnya.

Kronologi 2 Penumpang Pesawat Positif Corona Usai Mendarat, Sebelumnya Rapid Test Non-Reaktif

Adapun 6 kasus lainnya di antaranya 3 kasus merupakan satu klaster Sambi atau Senting, 1 kasus juga dari Kecamatan Banyudono, 1 kasus dari Kecamatan Cepogo, dan 1 kasus positif meninggal dari Kecamatan Andong.

Sehingga, dengan penambahan 6 orang yang positif Covid-19 dan 1 orang positif Covid-19 meninggal dunia, jumlah pasien positif di Kabupaten Boyolali berjumlah 33 orang.

Masing-masing terdiri dari 16 orang sembuh, 15 orang masih dalam perawatan dan 2 orang meninggal dunia. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved