Solo KLB Corona

Kasus Corona Menanjak Signifikan, Begini Penjelasan DKK Boyolali

Terjadi lonjakan tinggi pada kasus Covid-19 di Boyolali. Ya,dalam kurun 2 hari saja pasien positif di Boyolali mencapai 16 kasus.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Ilham Oktafian
TribunSolo.com/Mardon Widiyanto
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Boyolali Ratri S Survivalina memberikan keterangan pers di kantornya di Jalan Pandanaran Nomor 156, Gudang, Kelurahan Siswodipuran, Kecamatan Boyolali, Senin (8/6/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI – Terjadi lonjakan tinggi pada kasus Covid-19 di Boyolali.

Ya, belu, 24 jam sejak diumumkan pada Minggu (14/6/2020) hingga Senin (15/6/2020) pasien positif di Boyolali mencapai 16 kasus.

Belum 24 Jam, 16 Warga Boyolali Dinyatakan Positif Corona, Ampel dan Karanggede Paling Mendominasi

Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Boyolali mengungkapkan sebab lonjakan kasus secara signifikan tersebut.

Kasi Surveilans dan Imunisasi Teguh Tri Kuncoro, mengungkapkan bahwa lonjakan tersebut dikarenakan pihaknya sedang melakukan tracing pada pihak yang pernah kontak langsung dengan pasien yang positif terpapar corona.

"Ini memang terjadi lonjakan karena kami sedang mengupayakan yang kontak dengan pasien sebelumnya sampai ketemu semuanya," kata Teguh kepada TribunSolo.com.

Teguh mengatakan pihaknya akan terus melakukan pelacakan yang kontak erat langsung dengan pasien sebelumnya.

Pakar Kesehatan UNS Solo Ini Beberkan Sejumlah Sebab yang Bikin Kasus Corona Boyolali Terus Meroket

Tak hanya itu, pihaknya tengah melakukan uji Swab bagi mereka yang pernah kontak erat dengan pasien sebelumnya, baik keluarga maupun orang lain.

"Dari pelacakan, yang mempunyai kontak erat langsung dengan pasien langsung dilakukan swab, tanpa dilakukan rapid terdahulu," ujar Teguh.

Hal tersebut untuk mempermudah dalam pelacakan sampai tidak ditemukan lagi kasus penambahan positif lagi.

Menyalip Solo & 3 Kabupaten Lain, Positif Corona Boyolali Kini Tembus 48 Kasus, Begini Perjalanannya

Dengan langkah tersebut, ia berharap persebaran Covid-19 di Boyolali semakin kecil.

"Harapannya dengan cara ini semuanya yang positif ketemu dan persebaran Covid-19 di Kabupaten Boyolali semakin berkurang," harapnya.

Sebelumnya, terjadi penambahan 8 kasus positif lagi di Kabupaten Boyolali, Senin (15/6/2020)

Padahal pada Minggu (14/6/2020) pukul 18.37 WIB, sudah dilaporkan ada tambahan 8 kasus dari berbagai klaster dengan jumlah kumulatif sebanyak 48 kasus.

Dari total 16 tambahan kasus positif, 13 orang dari klaster Pasar Peterongan Semarang, 3 orang berasal dari klaster Demak . (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved