Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Solo KLB Corona

Belum 24 Jam, 16 Warga Boyolali Dinyatakan Positif Corona, Ampel dan Karanggede Paling Mendominasi

Belum ada 24 jam, positif Corona di Kabupaten Boyolali bertambah lagi 8 kasus, sehingga kini jumlah kumulatif menjadi 56 kasus, Senin (15/6/2020).

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Ryantono Puji
ILUSTRASI : Warga menjalani rapid test massal setelah ada yang positif Corona di Kelurahan Joyotakan, Kecamatan Serengan, Kota Solo, Rabu (20/5/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI – Belum ada 24 jam, positif Corona di Kabupaten Boyolali bertambah lagi 8 kasus, sehingga kini jumlah kumulatif menjadi 56 kasus, Senin (15/6/2020).

Padahal pada Minggu (14/6/2020) pukul 18.37 WIB, sudah dilaporkan ada tambahan 8 kasus dari berbagai klaster dengan jumlah kumulatif sebanyak 48 kasus.

Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, maka Boyolali menyodok di urutan kedua terbanyak di Solo Raya untuk warga terkonfirmasi positif Corona setelah Kabupaten Sukoharjo dengan jumlah 77 kasus.

Pasalnya, Kabupaten Sragen hanya 47 kasus, Kota Solo 37 kasus, Kabupaten Karanganyar 33 kasus, Kabupaten Klaten 30 kasus dan Kabupaten Wonogiri 12 kasus.

BREAKING NEWS : Jumlah Kasus Terus Meroket, Lagi 8 Orang di Boyolali Positif Corona, Ini Daftarnya

Menyalip Solo & 3 Kabupaten Lain, Positif Corona Boyolali Kini Tembus 48 Kasus, Begini Perjalanannya

Pakar Kesehatan UNS Solo Ini Beberkan Sejumlah Sebab yang Bikin Kasus Corona Boyolali Terus Meroket

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Boyolali, Ratri S Survivalina mengungkapkan, dalam dua hari ini ada penambahan 16 kasus.

Pada Minggu (14/6/2020) pukul 18.37 WIB, sudah dilaporkan ada tambahan 8 kasus, Senin (15/6/2020) kembali 8 kasus.

Dari total 16 tambahan kasus positif, 13 orang dari klaster Pasar Peterongan Semarang, 3 orang berasal dari klaster Demak.

"Kami umumkan hari ini, terjadi penambahan pasien positif Covid-19 dengan total 16 orang," ungkap dia saat konferensi pers di Posko Covid-19 di kantornya di Jalan Pandanaran Nomor 156, Gudang, Kelurahan Siswodipuran, Kecamatan Boyolali.

Ratri menyebutkan penambahan pasien positif masing-masing berasal dari dua klaster.

"Penambahan kasus positif terdiri dari dua klaster, yaitu klaster Pasar Peterongan dan klaster Demak," kata Ratri.

Ampel dan Karanggede Mendominasi

Untuk klaster Pasar Peterongan, ada 4 kasus pasien positif tersebut berasal dari Kecamatan Ampel, dan 9 kasus dari Kecamatan Karanggede.

Dikatakan identitas pasien positif Covid-19 dari klaster Pasar Peterongan yang berasal dari Kecamatan Ampel yakni AG (42), BY (21), WL (49) dan BD (58). 

Tambahan Lima Kasus Covid-19 di Boyolali Berasal dari Dua Klaster Berbeda, Ini Rinciannya

Mudik Dalam Keadaan Sakit, Dua Orang Warga Boyolali Ini Ternyata Positif Covid-19

Sementara 9 kasus dari Kecamatan Karanggede yaitu, TW (36), YS (34), AR (6), DF (6), DV (16), KT (5), EP (33), EB (3), dan MS (47).

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved