Solo KLB Corona
Menyalip Solo & 3 Kabupaten Lain, Positif Corona Boyolali Kini Tembus 48 Kasus, Begini Perjalanannya
Kasus positif Corona di Kabupaten Boyolali yang menembus angka 48 orang, menyalip jumlah kasus di sejumlah daerah di Solo Raya, di antaranya Kota Solo
Penulis: Asep Abdullah Rowi | Editor: Reza Dwi Wijayanti
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI – Kasus positif Corona di Kabupaten Boyolali yang menembus angka 48 orang, menyalip jumlah kasus di sejumlah daerah di Solo Raya, di antaranya Kota Solo, Senin (15/6/2020).
Dari data yang dirangkum TribunSolo.com, sejak munculnya Corona di kawasan Solo Raya, Kota Susu sebutan Boyolali menjadi daerah yang sempat dinilai aman karena kasus pertama baru muncul 18 April 2020.
Bahkan torehan jumlah warga yang terkonfirmasi positif Corona kini Boyolali menyalip Kota Solo yang baru memiliki 37 kasus sejak awal mula penetapan kejadian luar biasa (KLB) 13 Maret 2020.
Tak hanya menyalip Solo, Boyolali juga menyalip 3 daerah/kabupaten lain di antaranya Wonogiri yang hanya 12 kasus positif, Karanganyar 33 kasus Corona sejak awal muncul 10 April 2020 dan Klaten dengan 30 kasus sejak pertama KLB Corona 1 April 2020.
• BREAKING NEWS : Jumlah Kasus Terus Meroket, Lagi 8 Orang di Boyolali Positif Corona, Ini Daftarnya
• 9 Hari Berturut-turut Tak Ada Penambahan Pasien Positif di Kota Solo, Ahyani :Jangan Kendor Dulu
Padahal sebelum 8 Juni, kasus Corona di Boyolali hanya 26 positif di bawah Solo, Karanganyar dan Klaten.
Adapun penambahan kasus positif Covid-19 di Kota Susu menjadi perhatian publik sejak seminggu ini karena rentetan jumlah tambahan yang signifikan, berikut ini perjalanannya :
1. Meroket 8 Juni dengan 7 Kasus Positif
Sempat bertahan dengan tambahan hanya satu hingga dua kasus, Boyolali menyampaikan dalam sehari ada 7 kasus.
Sebanyak 7 orang positif Covid-19 itu membuat jumlah kasus di Boyololali mulai meroket menjadi 33 orang, Senin (8/6/2020).
Informasi terbaru tersebut disampaikan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Boyolali di Posko Covid-19 di kantornya di Jalan Pandanaran Nomor 156, Gudang, Kelurahan Siswodipuran, Kecamatan Boyolali.
Bahkan 7 kasus positif Corona itu, satu orang di antaranya bayi di bawah 5 tahun (balita) yang masih berusia 2,5 tahun.
Anak 2,5 tahun itu menjadi kasus pertama anak yang terpapar Corona di Kabupaten Boyolali.
Kepala DKK Boyolali Ratri S Survivalina menerangkan, pihaknya melaporkan ada tambahan 7 orang positif Covid-19.
Dikatakan, dari 7 kasus tambahan baru, 3 kasus di antaranya merupakan satu klaster Senting, Kecamatan Sambi yaitu DM (41), IM (21) dan PU (2,5).
"Saat ini tiga pasien positif Covid-19 nomor 27, 28, 29 dari klaster Senting sudah dikarantina di RS Darurat Covid-19 dan 7 anggota keluarga yang lain dinyatakan negatif," kata dia kepada TribunSolo.com.
Lebih lanjut Ratri menjelaskan, 1 kasus pasien positif Covid-19 lain berinisial DR (54) asal Kecamatan Andong.
Disebutkan, DR merupakan pelaku perjalanan dari Karangawen, Kabupaten Demak yang mengalami gejala sakit di Demak lalu dirujuk ke RS rujukan Covid-19 Boyolali.
• Tambahan Lima Kasus Covid-19 di Boyolali Berasal dari Dua Klaster Berbeda, Ini Rinciannya