Kasihan pada Siswa, Pemuda Asal Solo Ini Inisiatif Jadi Relawan PPDB Online dan Tak Mau Dibayar
Namun, sejumlah siswa mengaku kesulitan untuk mengakses laman penerimaan peserta didik baru (PPDB) online.
"Kadang orangtua dan anak tidak tahu kalau berkasnya harus dalam format pdf."
"Jadi ya mereka cuma kirim foto, jadi saya harus jelaskan dulu apa saja yang harus disiapkan," terangnya.
"Juga kadang server PPDB-nya juga penuh, jadi kita siasati kerja pagi biar mudah."
"Harus berebut, soalnya kuota untuk pendaftar dibatasi perharinya," jelas Agik.

Pemuda ini sudah membantu 15 siswa, yang sebagian besar kesulitan untuk mengakses laman PPDB.
Agik mengatakan, dirinya hanya membantu siswa yang mengalami kesulitan terkait PPDB Jawa Tengah.
Ia mulai menjadi sukarelawan PPDB online Jawa Tengah sejak Rabu (17/6/2020).
"Soalnya kemarin anak-anak bingung sibuk enggak bisa-bisa akses, ini masih ada antrian enam anak lagi," katanya.
Agik kembali mengungkapkan, para siswa meminta bantuannya karena kesulitan mengakses laman PPDB Jawa Tengah.
Sehingga, ia harus membantu untuk melanjutkan proses PPDB online tersebut.
"Yang penting sudah punya akun, alhamdulillah semua selesai dan bisa langsung dicek di statistik PPDB."
"Yang paling orangtua enggak tahu, bahwa setelah selesai harus ada print out bukti pendaftaran."
"Jadi untuk yang saya bantu online, bukti pendaftaran saya convert ke pdf, jadi bisa di-print di sana," terang warga Solo ini.

• Informasi Pendaftaran Siswa SD, Ini Alur dan Persyaratannya Via Login siap-ppdb.com
Tak Terima Bayaran
Agik mengaku, para orangtua siswa yang sudah dibantu, banyak yang mencoba memberi bayaran.