Kasihan pada Siswa, Pemuda Asal Solo Ini Inisiatif Jadi Relawan PPDB Online dan Tak Mau Dibayar
Namun, sejumlah siswa mengaku kesulitan untuk mengakses laman penerimaan peserta didik baru (PPDB) online.
TRIBUNSOLO.COM - Saat ini para siswa di Indonesia sedang bersama-sama untuk mencari sekolah ke jenjang selanjutnya bagi yang tahun ini dinyatakan lulus.
Namun, sejumlah siswa mengaku kesulitan untuk mengakses laman penerimaan peserta didik baru (PPDB) online.
• Cara Cek Informasi Perkembangan Hasil Seleksi PPDB Jateng SMA/SMK, Akses jateng.siap-ppdb.com
Adapun kendala yang dihadapi siswa ataupun orangtua yakni server down hingga gagap teknologi.
Hal tersebut yang membuat seorang pemuda di Solo, berinisiatif menjadi sukarelawan atau volunteer.
Dalam unggahan akun Instagram @ics.infocahsolo, Kamis (18/6/2020), pemuda tersebut menawarkan diri untuk membantu siswa yang kesulitan dalam proses PPDB online.
"Min ini banyak anak dan orang tua mumet pada bingung cara daftar PPDB online.
Kalo ada yang tidak bisa mungkin saya bisa bantu min, kasian.
Kemarin saya kerjakan 4 anak, 1 dari luar kota, Alhamdulillah bisa.
Kalo ada yg butuh bantuan bisa via WA saya 081226167879. Lokasi saya di kota Solo," tulisnya.

Saat dihubungi Tribunnews.com, warga Solo bernama Agik itu, mengaku menjadi sukarelawan karena melihat siswa yang kesulitan mendaftar PPDB online.
Selain itu, dirinya menyebut masih banyak orangtua murid yang kurang paham soal PPDB online.
Pemuda yang mengaku hanya lulusan SMA itu, memang senang membantu orang lain.
"Saya suka mengerjakan yang sekira bisa buat orang lain senang. Pengalaman saya banyak bergabung dengan volunteer," ungkapnya kepada Tribunnews.com melalui pesan singkat, Kamis (18/6/2020).
• Berita Foto Ngobrol Mewah Tribunnews di Solo: Polemik Sistem Zonasi PPDB Online, Masalah dan Solusi
Kendala yang disampaikan orangtua murid padanya, yakni server PPDB yang down.
Lalu, ada juga orangtua yang belum paham soal format dokumen yang harus diunggah.
"Kadang orangtua dan anak tidak tahu kalau berkasnya harus dalam format pdf."
"Jadi ya mereka cuma kirim foto, jadi saya harus jelaskan dulu apa saja yang harus disiapkan," terangnya.
"Juga kadang server PPDB-nya juga penuh, jadi kita siasati kerja pagi biar mudah."
"Harus berebut, soalnya kuota untuk pendaftar dibatasi perharinya," jelas Agik.

Pemuda ini sudah membantu 15 siswa, yang sebagian besar kesulitan untuk mengakses laman PPDB.
Agik mengatakan, dirinya hanya membantu siswa yang mengalami kesulitan terkait PPDB Jawa Tengah.
Ia mulai menjadi sukarelawan PPDB online Jawa Tengah sejak Rabu (17/6/2020).
"Soalnya kemarin anak-anak bingung sibuk enggak bisa-bisa akses, ini masih ada antrian enam anak lagi," katanya.
Agik kembali mengungkapkan, para siswa meminta bantuannya karena kesulitan mengakses laman PPDB Jawa Tengah.
Sehingga, ia harus membantu untuk melanjutkan proses PPDB online tersebut.
"Yang penting sudah punya akun, alhamdulillah semua selesai dan bisa langsung dicek di statistik PPDB."
"Yang paling orangtua enggak tahu, bahwa setelah selesai harus ada print out bukti pendaftaran."
"Jadi untuk yang saya bantu online, bukti pendaftaran saya convert ke pdf, jadi bisa di-print di sana," terang warga Solo ini.

• Informasi Pendaftaran Siswa SD, Ini Alur dan Persyaratannya Via Login siap-ppdb.com
Tak Terima Bayaran
Agik mengaku, para orangtua siswa yang sudah dibantu, banyak yang mencoba memberi bayaran.
Namun, dirinya menolak karena tak ingin bantuannya itu disebut untuk mencari uang.
"Kadang ada yang mau kasih kuota internet atau rokok, tapi saya menolak."
"Bukannya enggak mau, nanti dikira saya cari uang. Cuma ada, tahu-tahu dibawakan rokok," ungkap dia.
Agik pun mempersilakan siswa yang kesulitan mengakses laman PPDB Jawa Tengah, untuk menghubunginya.
Adapun nomor WhatsApp yang bisa dihubungi yakni 0812-2616-7879.
Para siswa atau orangtua juga bisa menghubungi Agik melalui akun Instagram-nya @semanggigedruk.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pemuda Asal Solo Inisiatif Jadi Relawan PPDB Online Jateng, Kasihan pada Siswa hingga Tolak Dibayar,