Kisah Dibalik Siswi SMP yang Dicabuli Pacar hingga Hamil, Terungkap saat Mengeluh Sakit Perut
Kapolres Lamongan AKBP Harun mengatakan, kasus tersebut terungkap setelah orangtua curiga saat korban mengeluh sakit perut.
TRIBUNSOLO.COM - AD (14), seorang siswi SMP di Lamongan, Jawa Timur, menjadi korban pencabulan oleh pacarnya sendiri berinisial MS (25).
Atas perbuatan yang dilakukan pelaku, menyebabkan korban hamil. Bahkan, saat ini AD diketahui sudah melahirkan anak yang dikandungnya tersebut dengan jenis kelamin perempuan.
Kapolres Lamongan AKBP Harun mengatakan, kasus tersebut terungkap setelah orangtua curiga saat korban mengeluh sakit perut.
Karena takut terjadi sesuatu pada putrinya tersebut, orangtua mengajak korban memeriksakannya ke bidan.
Tapi setelah dilakukan pemeriksaan, orangtuanya terkejut saat mengetahui anaknya telah hamil.
• Resah Pembangunan Pabrik Tekstil Ganggu Irigasi, Warga Desa Dukuh Klaten Gelar Aksi di Depan Proyek
• Jadwal Acara TV Sabtu 20 Juni 2020, Saksikan Film Pengabdi Setan Pukul 22.00 WIB, di Trans 7
"Karena di bawah ancaman tersangka, korban tidak berani bercerita kepada orangtuanya. Pada 12 Juni 2020, korban mengeluh sakit perut dan setelah diperiksa diketahui korban ini hamil," ucap Harun, Jumat (19/6/2020).
Mediasi gagal karena pelaku beristri
Setelah mengetahui kehamilan putrinya itu, antara keluarga korban dan pelaku, menurut Harun sempat ada upaya untuk melakukan mediasi.
Bahkan, pelaku sudah mengakui perbuatannya dan siap menikahi korban.
Hanya saja, upaya mediasi itu gagal karena orangtua korban menolak tawaran pelaku tersebut.
Sebab, pelaku diketahui sudah menikah secara siri dengan perempuan lain.
Karena tidak ada titik temu, akhirnya keluarga korban melaporkan kasus tersebut kepada polisi dan pelaku diamankan.
"Sebelum dilaporkan, kedua belah pihak sudah sempat melakukan mediasi, tapi tidak menemukan solusi," tutur Harun.
Dicabuli lima kali
Dari pemeriksaan yang dilakukan polisi, kasus pencabulan tersebut dilakukan pertama kali oleh pelaku pada Agustus 2019.