Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Belajar Dari Kasus Via Vallen, Begini Saran Psikolog Bagi Artis Hadapi Fans Agar Tak Ada Kecemburuan

Terbaru yakni peristiwa pembakaran mobil pribadi milik Via Vallen oleh penggemar beratnya, Pije (41).

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
surya.co.id/istimewa, Instagram
Pije (kiri), pelaku pembakar mobil Via Vallen. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Hubungan antara penggemar dan idolanya tidak selalu berjalan mulus seiring perjalanan waktu.

Bahkan, ada beberapa kasus dimana penggemar melakukan tindakan nekat terhadap idolnya.

Sebut saja tindakan yang dilakukan Mark David Chapman terhadap idolanya penyanyi The Beatles, John Lennon.

Mark nekat menembak John dengan revolver kaliber 38 dari jarak dekat hingga membuat penyanyi itu tutup usia dalam perjalanan akibat pendarahan hebat.

Di Indonesia, peristiwa yang melibatkan penggemar dan sang idolanya tidak luput terjadi.

Tak Pakai Masker Saat Pandemi, Puluhan Pengendara di Klaten Terjaring Razia, KTP Disita Sementara

Bocah Perempuan 8 Tahun di Manisrenggo Klaten Diduga Dicabuli Tetangga, Orangtua Lapor ke Polisi

Terbaru yakni peristiwa pembakaran mobil pribadi milik Via Vallen oleh penggemar beratnya, Pije (41).

Itu dipicu lantaran pelaku tidak bisa bertemu secara langsung dengan sang idola.

Psikolog Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Soleh Amini Rahman tidak menampik menjadi seorang idola bagi seseorang itu tidaklah mudah.

"Tidak selalu menyenangkan, seorang idola itu harus bisa mendesain perilakunya, meskipun itu artifisial atau dibuat-buat," kata pria yang akrab disapa Soni itu kepada TribunSolo.com, Rabu (1/7/2020).

"Sebisa mungkin harus bisa menampilkan diri dalam kewajaran, dalam kenormalan, tidak berlebihan," tambahnya.

Idola, lanjut Soni, harus bisa membantu penggemarnya berperilaku rasional dengan tidak menunjukkan perilaku-perilaku yang berlebihan.

"Menanggapi fans jangan terlalu ekstrem, jangan terlalu dekat, atau selalu menolak, biasa saja," ujar Soni.

"Juga, fans itu orang banyak, bukan satu dua orang saja dan bisa ada kecemburuan satu sama lain," papar dia.

"Oleh karena itu, idola sebisa mungkin memberlakukan fans secara berimbang, adil, dan tidak menimbulkan kecemburuan," tambahnya.

Fans Berat Bakar Mobil Mewah Alphard Milik Via Vallen, Psikolog : Ada Rasa Kekecewaan yang Menumpuk

Raphael Moeis Tambah Umur, Sandra Dewi Takjub Sendiri dengan Gaya Putranya, Makin Mirip Harvey Moeis

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved