Berita Solo Terbaru
Hari Pertama UTBK UNS, 142 Orang Tak Hadir di Sesi I, Didominasi Luar Soloraya
"Pada hari pertama pelaksanaan UTBK, jumlah peserta yang hadir pada sesi I sebanyak 478 orang, sementara yang tidak hadir 142 orang," jelas Jamal.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ilham Oktafian
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) SBMPTN 2020 gelombang I di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo telah dimulai hari ini Minggu (5/7/2020).
Ujian tersebut dilaksanakan di 14 lokasi yang terdiri dari 44 ruang dengan kapasitas 620 peserta per sesinya.
Adapun tahapan UTBK SBMPTN 2020 Gelombang I dihelat mulai 5 sampai 14 Juli 2020.
• Bocah di Sukoharjo Tewas Saat Latihan Silat, Keluarga Tempuh Jalur Hukum
• Bocah 15 Tahun Tewas Setelah Latihan Silat di Gatak Memiliki Luka di Bagian Wajah
• Bocah 15 Tahun yang Tewas Latihan Silat di Gatak Dikenal Baik dan Ceria
Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Prof Jamal Wiwoho mengatakan jumlah total peserta yang terdaftar di Pusat UTBK UNS sebanyak 23.425 orang.
Mereka berasal dari 30 provinsi dengan persebaran 16.658 peserta berasal dari Soloraya.
Sisanya, 6.767 peserta berasal dari luar Soloraya.
"Pada hari pertama pelaksanaan UTBK, jumlah peserta yang hadir pada sesi I sebanyak 478 orang, sementara yang tidak hadir 142 orang," jelas Jamal.
Jamal menuturkan peserta yang tidak hadir kebanyakan berasal dari luar Soloraya.
"Peserta yang tidak bisa mengikuti ujian pada gelombang pertama, bisa mengikuti UTBK gelombang II di daerah masing-masing tanggal 20 sampai 29 Juli 2020," tutur dia.
"Peserta cukup menunggu informasi lanjutan dari lembaga tes masuk perguruan tinggi," tambahnya.
Lantaran keadaan kahar atau force majuere akibat Corona, Jamal menambahkan peserta UTBK bisa mengikuti gelombang cadangan pada 30 Juli sampai 2 Agustus 2020.
Secara keseluruhan, jumlah peserta yang terdaftar pada UTBK Gelombang I sebanyak 12.395 orang.
Sementara, jumlah peserta yang terdaftar pada UTBK Gelombang II sebanyak 11.030 orang.
"Kemungkinan nanti di gelombang II akan lebih banyak, karena yang tidak ikut di gelombang I akan ikut di gelombang II," ucap Jamal. (*)