Virus Corona
KAI Bakal Tekor Rp 3,448 Triliun Hingga Akhir 2020, Dirut PT KAI : Inilah Dampak Covid-19
“Inilah dampak Covid-19 langsung terasa di dalam cashflow kami,” kata Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI), Didiek Hartantyo.
TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Finansial PT Kereta Api Indonesia (KAI) diperkirakan tekor triliunan rupiah apabila pandemi Corona tak kunjung berakhir.
Dilansir TribunSolo.com dari Kompas.com, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI), Didiek Hartantyo memperkirakan hinga akhir 2020, arus kas perseroannya akan tekor hingga Rp 3,448 triliun.
Oleh karenanya, pihaknya membutuhkan dana talangan dari pemerintah sebesar Rp 3,5 triliun untuk menjaga arus kas operasional hingga akhir 2020 nanti.
“Pada akhir tahun kas operasional kami akan mengalami negatif Rp 3,448 triliun” ujar Didiek saat rapat bersama Komisi VI DPR RI, Rabu (8/7/2020).
• Antisipasi Corona Saat Perjalanan Kereta Api, Penumpang Kereta Jarak Jauh Dapat Face Shield Gratis
• Begini Gambaran Angkutan Kereta Api saat New Normal Mendatang, Tak Pakai Masker Tak Boleh Masuk
Didiek menjelaskan, pendapatan perseroannya mulai tertekan sejak Maret 2020 lalu.
Di Januari pendapatan KAI masih sebesar Rp 2,3 triliun.
Sedangkan di Februari mulai turun menjadi Rp 1,2 triliun.
Kemudian, di Maret makin menurun menjadi Rp 890 miliar.
Tren penurunan pendapatan tersebut pun berlanjut di April yang hanya sebesar Rp 684 miliar.
Sementara itu, pengeluaran KAI untuk pembayaran kepada pemasok dan karyawan di Januari Rp 1,7 triliun, Februari Rp 749 miliar, Maret Rp 1,4 triliun, dan April Rp 1,2 triliun.
“Inilah dampak Covid-19 langsung terasa di dalam cashflow kami,” kata Didiek.
Jika di total, lanjut Didiek, pengeluaran KAI hingga akhir 2020 untuk pembayaran kepada pemasok dan karyawan mencapai Rp 14,02 triliun.
Sedangkan pendapatan hinga akhir tahun hanya mencapai Rp 11,98 triliun.
Belum lagi, KAI juga harus melakukan pembayaran bunga dan beban keuangan hingga akhir tahun Rp 920 miliar.
Lalu, ada pembayaran pajak penghasilan Rp 479 miliar hingga akhir tahun.
Dengan kondisi arus kas seperti itu, KAI membutuhkan dana talangan sebesar Rp 3,5 triliun dari pemerintah.
“Sehingga kami harapkan pelunasan pinjaman Rp 3,5 triliun tadi, kami lakukan mulai 2022,” ucap dia.
(KOMPAS.COM / Akhdi Martin Pratama)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gara-gara Corona, PT KAI Bakal Tekor Rp 3,44 Triliun".