Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

ACT Bergerak Bantu Warga

Pandemi Corona, ACT Solo Perkuat Sektor Pangan Melalui Program Masyarakat Produsen Pangan Indonesia

“Situasi normal yang baru akibat pandemi ini, semua masyarakat harus bisa berkontribusi,"

Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Adi Surya Samodra
Istimewa / ACT Solo
Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Solo melalui program Masyarakat Produsen Pangan Indonesia (MPPI) dengan memberikan bantuan berupa bantuan pupuk dan obat-obatan pertanian kepada Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) Ngudi Rahayu di Desa Purworejo, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen pada Selasa (7/7/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Penguatan sektor pangan tidak hanya dilakukan dalam bentuk pendistribusian bantuan kemanusiaan berupa sembako untuk masyarakat prasejahtera. 

Namun, penguatan pangan juga penting untuk menyentuh para petani dan buruh tani.

Seperti yang dilakukan lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Solo melalui program Masyarakat Produsen Pangan Indonesia (MPPI).

Melalui program itu, ACT memberikan bantuan berupa bantuan pupuk dan obat-obatan pertanian kepada Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) Ngudi Rahayu di Desa Purworejo, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen pada Selasa (7/7/2020). 

Luncurkan Program UMI, ACT Solo Bantu Pelaku Usaha Kecil dan Menengah Terdampak Pandemi

ACT Solo Bagikan Ribuan Paket Sembako Jelang Lebaran di Tengah Suasana yang Masih Terjadi Corona

ACT Solo Gelar Outbound Ceria dan Bakti Sosial di Karanganyar

Kepala Cabang ACT Solo, Septi Endrasmoro menjelaskan program MPPI merupakan bentuk ikhtiar dari ACT Solo untuk menyiapkan sektor pangan agar tetap produktif dan berkembang tanpa hambatan. 

Masa pandemi Covid-19 menyebabkan dampak signifikan terhadap sektor ekonomi yang semakin pincang.

Program MPPI bertujuan untuk menghambat bencana kemanusiaan dan kemiskinan agar tidak semakin membesar.

“Situasi normal yang baru akibat pandemi ini, semua masyarakat harus bisa berkontribusi agar, regulasi peran sosial juga bisa menyeluruh untuk menyentuh masyarakat yang membutuhkan," kata dia.

"ACT Solo dalam menyikapi ini berupaya untuk menghadirkan program Masyarakat Produsen Pangan Indonesia menjadi solusi untuk perkuat sektor pangan dan sebagai dukungan kepada petani agar tetap meningkatkan hasil produktifitas pertanian,” ujarnya.

Lebih lanjut, Septi menegaskan hasil dari pertanian tersebut bisa mendukung lini program kemanusiaan ACT Solo seperti Operasi Pangan Gratis (OPG) dan Operasi Beras Gratis (OBG) yang berjalan sejak masa pandemi Covid-19 di wilayah Solo Raya.

Mutamim sebagai ketua kelompok Gapoktan Ngudi Rahayu menerangkan bahwa program MPPI ACT Solo banyak membantu para petani Desa Purworejo.

Kebutuhan pupuk dan obat-obatan pertanian  jadi terpenuhi. 

Selama ini para petani cuma mengandalkan pupuk bersubsidi yang hanya terpenuhi sekitar 40 persen dari kebutuhan. 

“Semoga dengan bantuan yang diberikan ACT Solo para petani bisa mencapai tujuan akhir yaitu panen yang berlimpah dan panen yang barokah. Serta nantinya hasil ini bisa di manfaatkan untuk memenuhi program kemanusiaan ACT Solo,” terangnya. 

Bagi masyarakat yang ingin ikut bergabung dalam menciptakan ekosistem kedermawanan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, semua bisa bergabung lewat situs resmi solo.indonesiadermawan.id. 

Dengan begitu kita bisa memberikan kebahagiaan kepada mereka yang sedang berada dalam kondisi kesulitan. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved