Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Solo KLB Corona

Bakul Tahu Kupat dekat RS Kasih Ibu Positif Corona,Lurah Purwosari Sebut Sering Titip Gerobak Jualan

"Domisilinya bukan Purwosari tapi jualannya di Purwosari, tapi tidurnya di Cemani," ungkap dia, Minggu (12/7/2020).

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ilham Oktafian
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
ILUSTRASI : Tenaga medis melakukan Simulasi Kesiapsiagaan Penanganan Virus Corona (Covid-19), di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA), Jalan KH Wahid Hasyim (Kopo), Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (13/3/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Seorang Bakul tahu kupat di Timur RS Kasih Ibu Solo yang terkonfirmasi positif Covid-19 tercatat berdomisili di Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.

Pasien tersebut sudah pindah ke sana sekira 4 tahun yang lalu.

Buntut Bakul Tahu Kupat Solo Positif Covid-19, Puluhan Orang Jalani Swab, Termasuk Tukang Parkir

Bakul Tahu Kupat di Timur RS Kasih Ibu Positif Covid-19, DKK Solo Lacak Kontak Erat Pasien

Hasil Swab Keluar, 25 dari 80 Mahasiswa Pendidikan Dokter UNS Solo Dinyatakan Positif Corona

Meski Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) masih Kelurahan Purwosari, Kecamatan Laweyan, Kota Solo.

Hal itu disampaikan Lurah Purwosari, Suharti.

"KTP-nya masih Purwosari tapi sudah pindah di sana empat tahun, sudah tidak punya rumah di Purwosari," kata Suharti, Minggu (12/7/2020).

Pasien, lanjut Suharti, memiliki mertua yang tinggalnya tak jauh dari warung miliknya.

"Domisilinya bukan Purwosari tapi jualannya di Purwosari, tapi tidurnya di Cemani," ungkap dia.

"Ia juga sering titip gerobak jualannya di Purwosari," tambahnya.

48 Orang Di-Swab

Sebelumnya, puluhan orang di Kelurahan Purwosari, Kecamatan Laweyan, Kota Solo menjalani uji swab menyusul seorang bakul tahu kupat positif Covid-19.

"Yang di-swab ada 48, antara lain tukang parkir, pedagang, pegawai dari rumah sakit ada yang kemungkinan selalu kontak, mungkin makan di situ," kata Suharti.

"Anggota keluarga pasien, termasuk mertua juga turut di-swab," tambahnya.

Mereka, lanjut Suharti, saat ini tengah isolasi mandiri sembari menunggu hasil uji swab.

"Kami juga masih terus menyisir siapa-siapa yang kontak langsung dengan pasien, kami didata lalu mau di-swab," ucapnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved