Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Solo KLB Corona

Identitas Bakul Tahu Kupat Solo Positif Corona : Ber-KTP Purwosari, Tinggal di Cemani Sukoharjo

"Domisilinya bukan Purwosari tapi jualannya di Purwosari, tapi tidurnya di Cemani," ungkap dia.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ilham Oktafian
KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO
ILUSTRASI : Petugas medis Dinas Kesehatan Kota Bogor melakukan swab test Covid-19 di Pasar Bogor, Selasa (12/5/2020). Seorang pedagang dinyatakan positif Corona setelah mengikuti rapid test Covid-19 massal yang digelar Badan intelijen Negara (BIN) di Pasar Bogor kemarin. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kartu Tanda Penduduk (KTP) seorang bakul tahu kupat di timur RS Kasih Ibu yang positif Covid-19 tercatat masih Kelurahan Purwosari, Kecamatan Laweyan, Kota Solo.

Meski ber KTP Purwosari, namun Lurah Purwosari, Suharti mengungkapkan pasien itu sebenarnya sudah berdomisili di Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.

"KTP-nya masih Purwosari, sudah pindah di sana selama empat tahun, sudah tidak punya rumah di Purwosari," ungkap Suharti, Minggu (12/7/2020).

Bakul Tahu Kupat dekat RS Kasih Ibu Positif Corona,Lurah Purwosari Sebut Sering Titip Gerobak Jualan

Buntut Bakul Tahu Kupat Solo Positif Covid-19, Puluhan Orang Jalani Swab, Termasuk Tukang Parkir

Bakul Tahu Kupat di Timur RS Kasih Ibu Positif Covid-19, DKK Solo Lacak Kontak Erat Pasien

Lanjut Suharti, jika pasien tersebut masih memiliki mertua yang rumahnya tidak jauh dari warung tahu kupat.

"Domisilinya bukan Purwosari tapi jualannya di Purwosari, tapi tidurnya di Cemani," ungkap dia.

"Ia juga sering titip gerobak jualannya di Purwosari," tambahnya.

48 Orang Di-Swab

Sebelumnya, puluhan orang di Kelurahan Purwosari, Kecamatan Laweyan, Kota Solo menjalani uji swab menyusul seorang bakul tahu kupat positif Covid-19.

"Yang di-swab ada 48, antara lain tukang parkir, pedagang, pegawai dari rumah sakit ada yang kemungkinan selalu kontak, mungkin makan di situ," kata Suharti.

"Anggota keluarga pasien, termasuk mertua juga turut di-swab," tambahnya.

Mereka, lanjut Suharti, saat ini tengah isolasi mandiri sembari menunggu hasil uji swab.

"Kami juga masih terus menyisir siapa-siapa yang kontak langsung dengan pasien, kami didata lalu mau di-swab," ucapnya.

Warung-warung yang berada dekat dengan milik pasien saat ini diminta tutup sementara waktu.

Selain itu, penyemprotan disinfektan juga dilakukan terhadap warung-warung tersebut.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved