Solo KLB Corona
Sembari Menunggu Hasil Swab, Penutupan Pasar Cokro Kembang Klaten Diperpanjang Hingga 22 Juli 2020
"Ya, kita perpanjang, sambil menunggu hasil swab 27 orang yang kontak dengan pasien, selain itu, besok juga dilakukan penyemprotan disenfektan
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Ilham Oktafian
lihat foto
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN – Punutupan sementara Pasar Cokro Kembang diperpanjang hingga Rabu, (22/7/2020).
Perpanjangan penutupan sementara pasar ini dikeluarkan dalam rangka penanganan Covid-19 di sekitar pasar.
Kebijakan tersebut diungkapkan Kepala Desa Daleman, Mursito kepada TribunSolo.com, Minggu (19/7/2020).
"Kami dari pemdes memperpanjang masa penutupan sementara Pasar Cokro Kembang, hingga Rabu," ungkap Mursito.
Lebih lanjut, Mursito memberikan alasannya memperpanjang kebijakan terkait penutupan sementara pasar yang dikelola Pemdes Daleman.
"Untuk mempermudah penanganan Covid-19, kami perpanjang penutupan sementara pasar yang sebelumnya berakhir Sabtu kemarin, diperpanjang hingga Rabu," kata Mursito.
• Update Pasar Cokro Kembang Tulung Klaten yang Ditutup Imbas Pedagang Terkonfirmasi Positif Covid-19
• Buntut 1 Karyawan di Klaten Positif Covid-19, Puluhan Orang Jalani Rapid Test
• Warga Asal Cawas Klaten Dinyatakan Positif Covid-19, Diduga Terpapar dari Tetangganya
Terpisah, Camat Tulung, Suyamto mengatakan perpanjangan penutupan sementara pasar untuk menunggu hasil uji swab puluhan orang yang kontak erat dengan pasien positif Covid-19 sebelumnya.
Selain itu, akan dilakukan penyemprotan desinfektan di pasar tersebut oleh tim gabungan kecamatan bersama PMI.
"Ya, kita perpanjang, sambil menunggu hasil swab 27 orang yang kontak dengan pasien, selain itu, besok juga dilakukan penyemprotan disenfektan di Pasar Cokro Kembang," kata Suyamto.
Sebelumnya, penutupan sementara Pasar Cokro Kembang, Tulung, Klaten, dimulai Kamis hingga Sabtu (15/7/2020).
Pasar Cokro Kembang ditutup sementara merupakan dampak dari 11 orang terkonfirmasi positif asal Kecamatan Tulung yang salah satunya merupakan seorang pedagang di pasar tersebut. (*)
