Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Solo KLB Corona

Begini Kemungkinan Terburuk Jika Pasien Covid-19 di Solo Membludak Sehingga RS Tak Bisa Menampungnya

Meski begitu, pihaknya telah menyiapkan tempat karantina jika kasus Covid-19 di Kota Solo terus meroket dan rumah sakit tidak dapat menampung lagi.

Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Asep Abdullah Rowi
TRIBUNSOLO.COM/ADI SURYA SAMODRA
ILUSTRASI : RSUD Bung Karno Solo yang menjadi salah satu RS untuk menangani Cocvid-19 yang berlokasi di Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Kamis (6/2/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ilham Oktafian

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Angka pasien Covid-19 di Kota Solo terus mengalami penambahan secara signifikan.

Sejak klaster PPDS UNS, tahu kupat RS Kasih Ibu, dan yang terbaru klaster RSUD Dr Moewardi penambahan kasus baru terus terjadi.

Melonjaknga pasien terkonfirmasi tersebut membuat berbagai pihak mendesak Pemkot Solo membuka kembali tempat karantina.

Menanggapi hal tersebut Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani mengaku belum ada niat untuk membuka tempat karantina dalam waktu dekat.

Ahyani berdalih jika rumah sakit di Kota Solo masih dapat menampung jumlah pasien positif Covid-19.

Positif Covid-19 di Solo Meroket Lagi 14 Kasus, Semua Nakes dari RSUD Dr Moewardi hingga RS Jiwa

Tenaga Kesehatan Asal Boyolali Bertumbangan Kena Corona, Kini Jadi Klaster Baru, Berikut Rinciannya

"Lihat kebutuhan, sementara ini belum butuh," aku dia kepada TribunSolo.com, Rabu (22/7/2020).

"Sementara ini rumah sakit masih bisa menambung," imbuhnya menekankan.

Meski begitu, pihaknya telah menyiapkan tempat karantina jika kasus Covid-19 di Kota Solo terus meroket dan rumah sakit tidak dapat menampung lagi.

"Kami telah menyiapkan," jelasnya. 

Sebelumnya kasus baru Covid-19 di Kota Solo kembali meroket tajam menembus 14 orang dalam sehari, Rabu (22/7/2020).

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani mengkonfirmasi penambahan kasus kembali meskipun kemarin pada Selasa (21/7/2020) tak muncul kasu baru.

"Betul, hari ini terjadi penambahan 14 orang," kata Ahyani kepada TribunSolo.com.

Dikatakan oleh Ahyani, jika semua pasien tersebut merupakan tenaga kesehatan dari berbagai rumah sakit di Kota Solo.

Hukum Kurban via Online, Bolehkah Mereka yang Berkurban Tidak Menerima Dagingnya Sama Sekali?

Bahagianya Keluarga yang Tinggal di Bekas Pabrik Es Jajar Laweyan Solo Miliki Dokumen Kependudukan

"Ada yang dari RSUD dr Moewardi, RS Kasih Ibu dan Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Surakarta," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved