Solo KLB Corona
Tenaga Kesehatan Asal Boyolali Bertumbangan Kena Corona, Kini Jadi Klaster Baru, Berikut Rinciannya
Beberapa kasus merupakan klaster tenaga kesehatan (nakes) di beberapa rumah sakit dan puskemas di 3 Kabupaten/Kota.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI – Kasus positif Corona di Kabupaten Boyolali sudah menembus angka 158 orang, Rabu (22/7/2020).
Terakhir pada Selasa 21 Juli karena ada penambahan 19 kasus positif Corona.
Beberapa kasus merupakan klaster tenaga kesehatan (nakes) di beberapa rumah sakit dan puskemas di 3 kabupaten/kota.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Boyolali, Ratri S Survivalina menjelaskan, dari belasan kasus ada sejumlah pasien yang kemudian masuk Klaster Nakes.
"4 Klaster Nakes yang tersebar di 3 rumah sakit dan satu puskesmas," jelasnya kepada TribunSolo.com.
• Hukum Kurban Online Seandainya Diselewengkan Panitia, Tetap Sah atau Tidak? Begini Penjelasan Ulama
• Klaster Lamaran Ampel Boyolali, 15 Anggota Keluarga Mempelai Perempuan Positif Covid-19
Dari total 4 klaster naskes, ada 6 pasien yang tergabung dalam 4 klaster tersebut.
"Ada 6 pasien yang tergabung dalam Klaster Nakes, yaitu Klaster Nakes RS UNS dan Klaster Nakes RSUD dr Moewardi (RSDM) masing-masing 2 pasien, Klaster Nakes RS Kasih Ibu dan Klaster Puskesmas di Boyolali masing-masing 1 orang," kata Ratri.
Ratri menyebutkan 2 pasien Covid-19 yang tergabung dalam Klaster RSDM yaitu pasien 130 berinisial HY, dan pasien 131 berinisial FF.
Kedua pasien tersebut berasal dari Desa Tanjung Sari, Kecamatan Bayudono, Kabupaten Boyolali.
"Kini kedua pasien tersebut dirawat di RSUD dr Moewardi Solo," terang Ratri.
Selanjutnya, dari Klaster Nakes RSDM pasien nomor 137 berinisial RK dari Desa Pelem, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali.
Lebih lanjut, Ratri menjelaskan 2 pasien Covid-19 dari Klaster Nakes RS UNS yaitu pasien dengan 144 dengan inisial DNS.
Pasien DNS merupakan warga Desa Sranten, Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali.
• Seorang Pedagang Pasar Ungaran Asal Ampel Boyolali Positif Covid-19
• Sehari-hari Jadi Perawat di RS Gunung Kidul, Warga Prambanan Klaten Dinyatakan Positif Covid-19
"Kini kedua pasien tersebut dirawat di RS UNS" kata Ratri.
Lebih lanjut dia menjelaskan, seorang nakes positif yang masuk dalam Klaster RS Kasih Ibu, merupakan pasien dengan nomor 136.
Pasien nomor 136 berinisial GL, berasal dari Desa Jipangan, Kecamatan Bayudono, Kabupaten Boyolali.
Terakhir, yaitu pasien 128 merupakan seorang nakes yang tepapar Covid-19 dan masuk dalam Klaster Puskemas di Boyolali.
"Pasien dengan register 128 berinisial SIA, berasal Desa Sambi, Kecamatan Sambi," jelasnya. (*)