Virus Corona
Studi Kesehatan Menunjukkan Kebiasaan Makan Lalapan Bisa Turunkan Angka Kematian Akibat Covid-19
Bahkan, sebuah penelitian terbaru menyatakan bahwa lalapan dinilai dapat menurunkan angka kematian akibat virus corona (Covid-19).
TRIBUNSOLO.COM - Sebagian orang Indonesia familier dengan kebiasaan makan lalapan.
Banyak orang Indonesia yang suka makan sayuran mentah, seperti mentimun, sayur kol (kubis), atau selada.
Dan kabar baiknya, kebiasaan makan lalapan ini punya banyak manfaat bagi kesehatan manusia.
• Kisah Guru di Sragen Rela Datangi Rumah Siswa di Tengah Pandemi Corona hingga Mengajar di Mushola
• Kapan Vaksin Pertama Covid-19 Bisa Digunakan? Ahli Kesehatan WHO Beri Bocorannya
Bahkan, sebuah penelitian terbaru menyatakan bahwa lalapan dinilai dapat menurunkan angka kematian akibat virus corona (Covid-19).
Studi yang dipimpin oleh Jean Bousquet, seorang profesor kedokteran paru di Universitas Montpellier di Prancis menyatakan, konsumsi lalapan yang terdiri dari mentimun dan kubis sebanyak 1 gram per hari bisa mengurangi angka kematian akibat virus corona suatu negara.
Konsumsi kubis dianggap bisa menurunkan angka kematian akibat corona sampai 1,6% dan mentimun 15,7%.
Meski studi ini baru dilakukan terbatas pada Eropa, para peneliti mengingatkan bahwa hasilnya dapat dipengaruhi oleh ketidakpastian seperti kematian yang dihitung secara berbeda di beberapa negara.
"Ini adalah upaya pertama untuk menghubungkan tingkat kematian dengan konsumsi makanan," ucap Jean, seperti dilansir dari South China Morning Post.
Para peneliti menemukan pola yang sama dalam konsumsi mentimun pada masyarakat Belgia, Inggris, Spanyol, Italia, Swedia dan Perancis.
Hal ini berkaitan dengan protein pada manusia yang disebut Nrf2.
Virus corona (SARS-CoV-2) yang menyebabkan penyakit Covid-19, dapat menyebabkan peradangan serius pada pasien yang sakit parah, termasuk menghasilkan partikel oksigen yang merusak.
Sementara itu, protein Nrf2 dapat mengikat dengan partikel-partikel dalam kubis dan mentimun untuk mengurangi kerusakannya.
Studi sebelumnya telah menyarankan sayuran memiliki senyawa alami, seperti curcumin, sulforaphane dan vitamin D yang dapat meningkatkan produksi Nrf2.
Menurut para peneliti Eropa, hal itu mungkin berarti orang dengan lebih banyak mentimun dan kubis dalam makanan mereka bisa lebih siap untuk melawan virus.
Sementara itu, para peneliti masih melakukan peninjauan lebih lanjut terkait efek selada dengan angka kematian Covid-19.
Artikel ini telah tayang di Grid Health dengan judul: Sering Dikonsumsi Masyarakat Indonesia, Ahli Sebut Lalapan Dapat Turunkan Angka Kematian Covid-19