Solo KLB Corona
Warga Bayat Klaten yang Meninggal Positif Corona Diduga Terpapar di Pengobatan Tradisional Jogja
Dua orang di Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, dinyatakan positif Covid-19.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Dua orang di Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, dinyatakan positif Covid-19.
Plt Camat Bayat, Supardiyono menjelaskan, terdapat dua kasus positif, satu di antarannya meninggal dunia.
Supardi menjelaskan dua kasus positif yaitu seorang perempuan berinisial PW (18) dan seorang laki-laki, berinisial AAH (24).
"Tambah dua, satu di antaranya meninggal dunia," katanya kepada TribunSolo.com, Minggu (26/7/2020).
• Singgung Pencairan Stimulus Penanganan Covid-19 Baru 19%, Jokowi : Buat Terobosan Kerja Lebih Cepat
• Nestapa Sekeluarga Kena Corona di Klaten, Habis Istri Sembuh, Justru Suami & Saudaranya Tertular
Lebih lanjut, Supardi mengatakan pasien PW sempat menjalani test swab pada tanggal Sabtu dan Minggu (18-19/7/2020), namun esoknya, Senin (20/7/2020) pasien meninggal dunia.
Hasil test swab baru keluar Sabtu (25/7/2020) menunjukkan terkonfirmasi positif Covid-19.
Sebelumnya pasien PW memiliki riwayat kesehatan penyakit penyerta tuberkulosis paru aktif.
"Dimungkinkan yang bersangkutan terpapar saat mengunjungi fasilitas pengobatan tradisional di Yogyakarta, almahumah juga mempunyai riwayat penyakit TB paru aktif," ucap Supardi.
Selanjutnya, pasien positif lain dari Bayat berinisial AAH sempat melakukan test swab Senin dan Selasa (20-21/7/2020).
hasil keluar Sabtu (25/7/2020) menunjukkan terkonfimasi positif covid-19.
"Dimungkinkan pasien AAH terpapar pada saat bekerja sehari-hari," kata Supardi
Kemudian, Supardi menjelaskan satu orang sembuh asal Kecamatan Bayat seorang perempuan berinisial SK (54).
Sebelumnya pasien SK dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 Sabtu (18/7/2020) dan dirawat di RSUP dr R Soeradji Tirtonegoro.
"Minggu, (26/7/2020) pasien SK dinyatakan sembuh, meskipun demikian, mereka tetap melaksanakan isolasi mandiri," ucap Supardi. (*)