Nestapa Perempuan 23 Tahun di Klaten Positif Pasca Jenguk Pasien yang Ternyata Terinfeksi Covid-19

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Seorang warga asal Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten terkonfirmasi positif Covid-19, Rabu (29/7/2020).

Jubir Gugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Klaten, Cahyono Widodo menjelaskan, pasien berinisial SL (23) diduga pasien tepapar dari kasus Covid-19 sebelumnya.

Saat itu, SL sedang menjenguk pasien sebelumnya terkonfirmasi positif Covid-19.

• UT Surakarta Sudah Lama Terapkan Pembelajaran via Online, Ini Kalender Akademik & Cara Mendaftarnya

• Bidan Asal Juwiring Klaten yang Bekerja di Pukesmas Solo Sembuh dari Corona Seusai 9 Hari di RS

Cahyono menduga pasien SL terpapar dari kasus konfirmasi covid-19 tersebut.

"Saat ini pasien SL menjalani perawatan di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten," tutur dia kepada TribunSolo.com.

Selain ada penambahan, seorang bidan asal Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten yang terkonfirmasi positif Covid-19 kini sembuh dari Covid-19.

Meskipun sudah diperbolehkan pulang, bidan ini tetap melakukan isolasi mandiri minimal 7 hari.

Hal tersebut diungkapkan Cahyono Widodo selaku Jubir Gugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Klaten, kepada TribunSolo.com, Rabu (29/7/2020).

"Hari ini terdapat seorang pasien sembuh dari Covid-19," ucap Cahyono.

Cahyono menjelaskan pasien sembuh berasal dari Juwiring seorang perempuan berinisial SP (34).

Pasien SP sempat dirawat di RSUD Bung Karno Surakarta sejak Senin (20/7/2020).

• Universitas Terbuka Surakarta Ternyata Kampus Online Pertama dengan Prinsip Pendidikan untuk Semua

• Pernah Kontak Erat, 4 Kerabat Pasien Asal Trucuk Kini Terkonfirmasi Positif Covid-19 

Sementara itu, menurut informasi yang dihimpun TribunSolo.com, SP merupakan seorang bidan.

SP merupakan bidan di salah satu di puskesmas di Kota Solo.

Saat ini, SP dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang.

"Meskipun sudah diperbolehkan pulang, SP diminta untuk melakukan isolasi mandiri minimal 7 hari," pinta Cahyono. (*)