Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pilkada Solo 2020

Purnomo Batal Gabung Tim Pemenangan PDIP, Gibran Tak Masalah : Saya Ikut Partai Saja

"Saya ikut partai saja, tim pemenangan ada Pak Putut," jelas Gibran Rakabuming Raka.

Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com/Istimewa
Gibran saat sambutan didampingi Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo di Panti Marhaen Kantor DPD PDIP Jateng di Karangtempel, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang, Jumat (17/7/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Achmad Purnomo menolak masuk dalam tim pemenangan Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa dalam Pilkada Solo 2020.

Purnomo sendiri sedianya akan didapuk menjadi penasihat tim pemenangan Gibran-Teguh. 

Gibran merespon keputusan Purnomo yang menolak masuk dalam tim pemenangan.

Ia tidak mempermasalahkan keputusan Purnomo itu dan menyerahkan seutuhnya kepada kepada tim pemenangan PDI Perjuangan.

Menurutnya, siapapun yang menjadi tim pemenangan dirinya dan Teguh akan dia terima dan tegak lurus aturan partai. 

"Saya ikut partai saja, tim pemenangan ada Pak Putut," jelas Gibran, Rabu (29/7/2020).

Tolak Masuk Tim Pemenangan

Sebelumnya, Purnomo mengurungkan rencananya menjadi penasihat tim pemenangan pasangan Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa dalam Pilkada Solo 2020.

Hal itu terungkap melalui pesan Whatsapp (WA) kepada Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo dan Ketua Pemenangan Pemilu DPC PDI Perjuangan Kota Solo, Putut Gunawan.

"Itu setelah saya isolasi mandiri saya merenung-renung, saya buat pemberitahuan lewat WA," kata Purnomo kepada TribunSolo.com, Senin (27/7/2020).

Jalani 2 Kali Uji Swab karena Imbas Sempat Rangkul Purnomo, Wali Kota Solo Rudy Kini Tunggu Hasilnya

Cerita Pemilik Angkringan Gratiskan Internet untuk Belajar Online: Tak Usah Jajan & Jangan Buat Game

"Kepada pak Rudy sama ketua panitia kampanye pak Putut, saya tidak bersedia jadi penasehat atau apapun," tambahnya.

Purnomo mengaku dirinya ingin istirahat dan meluangkan waktu dengan keluarga bila tak lagi menjabat Wakil Wali Kota Solo

"Saya sekarang betul-betul santai, mikir keluarga, mikir bisnis yang terbengkalai, kegiatan sosial, dan menyelesaikan tugas wakil wali kota sampai Februari 2021," akunya.

Menurut Purnomo, tanpa kehadirannya, kemenangan Gibran dalam kontestasi Pilkada Solo 2020 sudah pasti di genggaman.

"Mikir saya tidak aktif di Pilkada ini, toh, tanpa saya Gibran pasti menang," ujar Purnomo.

"Nanti malah ngewuhi, merkewuhi," tegasnya.

Tunggu Hasil Swab Buntut Purnomo Positif Covid-19, Wali Kota FX Rudy Tetap Olahraga Jaga Kesehatan

Tanggapi Soal Tudingan Dinasti Politik, Gibran : Saya Ikut Kontestasi, Dimana Dinasti Politiknya

Purnomo mengaku sudah mendapatkan respon dari Rudy dan mantan tandemnya, Teguh Prakosa atas rencananya itu.

"Kalau pak Rudy jawab, ya tidak apa-apa pokoknya jaga kesehatan, kalau pak Teguh nggih siap nyuwun pangestu," tandasnya.

Simbol Perlawanan

Di samping itu, Ketua Bappilu DPD PKS Kota Solo, Sugeng Riyanto angkat bicara perihal keenganan Purnomo masuk dalam tim pemenangan.

Menurutnya, itu sebagai sinyal perlawanan Purnomo terhadap pencalonan Gibran.

"Sinyal itu sudah ada, pak Purnomo tidak bersedia jadi tim pemenangan," kata Sugeng kepada TribunSolo.com, Selasa (28/7/2020).

"Itu adalah sinyal-sinyal yang kita tangkap bagian perlawanan pak Purnomi terhadap pencalonan Gibran," tambahnya.

Kasus Covid-19 Indonesia Tembus 100 Ribu Lebih, KPU Pastikan Tahapan Pilkada 2020 Jalan Terus

Bawaslu Minta BNN Beri Akses Rekam Jejak Narkotika Peserta Pilkada : Pengawasan Syarat Bebas Narkoba

Seperti diketahui, Purnomo gagal mengamankan rekomendasi PDI Perjuangan untuk Pilkada Solo ke pangkuannya.

Partai besutan Megawati Soekarnoputri itu lebih memilih memberikan rekomendasi kepada Gibran-Teguh.

"Ketika pak Purnomo itu selama ini memberikan kontribusi segala macam kepada PDI Perjuangan, kemudian ia dijanjikan ini itu segala macem," kata Sugeng.

"Kemudian atas apa dedikasi yang dilakukan pak Purnomo, terus janji yang diucapkan tidak ditunaikan itu sesuatu yang wajar pak Purnomo menunjukkan eksistensinya," imbuhnya.

Dituturkan Sugeng, Purnomo berkeinginan menunjukkan masih ada masyarakat yang memberikan dukungan kepadanya.

"Meskipun tidak bersama kapal utama di Kota Solo," ucapnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved