Bocah Jaten Kecebur Sumur
Nestapa Bocah 5 Tahun di Karanganyar, Lari-lari di Area Rumah Berakhir Tewas Kecebur Sumur 15 Meter
"Korban main di dekat sumur yang ditutup, korban suka lari-lari kemudian karena penutupnya rapuh terus masuk ke dalam sumur."
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kisah nahas menimpa pasangan suami istri asal Dusun Tuwuhan RT 03 RW 05, Desa Suruhkalang, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar.
Itu lantaran putra bungsunya, AZ (5) tewas tercebur ke sumur sedalam 15 meter.
Kapolsek Jaten, Iptu Achmad Riedwan Prevost menyampaikan itu bermula korban bermain sendiri di dekat rumahnya, Kamis (30/7/2020) malam.
• Daftar Harga HP Samsung Terbaru Agustus 2020, Dijual Mulai Rp 1,7 Juta hingga Rp 30 Jutaan
• Kabar Duka, KH Hasyim Wahid (Gus Im) Adik Kandung Gus Dur Meninggal Dunia
"Korban main di dekat sumur yang ditutup, korban suka lari-lari kemudian karena penutupnya rapuh terus masuk ke dalam sumur," terang Achmad, Sabtu (1/8/2020).
Kejadian itu diketahui teman sepermainan korban, C (5) yang lantas memberitahu kakak korban yang berada di dalam rumah.
Kakak korban sempat panik dan mencoba melihat ke lokasi kejadian.
Ia menemukan penutupnya sudah berlubang dan mendapati korban di dalamnya.
Kakak korban kemudian meminta tolong bantuan orang dewasa dan melaporkan kejadian ke polisi.
"Setelah mendapat laporan, polisi meluncur ke lokasi kejadian bersama tim SAR," jelas Achmad.
Kakak korban lantas meminta bantuan kepada tetangganya untuk membantu evakuasi korban.
Berbekal tali, tetangga itu masuk ke dalam sumur dan telah mendapati korban tak bergerak.
• Bau Mulut Setelah Makan Kambing? Simak Cara Menghilangkannya Agar Napas Kembali Lebih Segar
• Idul Adha Sering Ditemukan Kasus Cacing Hati, Begini Agar Sapi Tak Terjangkit Penyakit Infeksi Itu
"Sempat ditolong dan dibawa ke rumah sakit namun sudah tidak bisa tertolong," tutur Achmad.
Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar namun tak tertolong.
Achmad mengatakan pihak tidak bisa memastikan apakah ditubuh korban ada luka kekerasan.
"Keluraga menolak untuk dilakukan visum," tandasnya. (*)