Penyerangan Acara Pernikahan di Solo
Aksi di Mertodranan Pasar Kliwon, GP Ansor Jateng Desak Polisi Tegas, Minta Tangkap Para Perusuh
"Kami juga mendorong aparat menjamin rasa aman pada siapapun warga Indonesia untuk menyelenggarakan kegiatan adat yang tidak melanggar norma"
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ilham Oktafian
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Penyerangan yang berujung 3 orang luka di Mertodranan, Kelurahan/Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo yang terjadi pada Sabtu (8/8/2020) dikecam Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Tengah.
Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor Jawa Tengah H Sholahuddin Aly atau Gus Sholah menyampaikan itu sebagi bentuk main hakim sendiri.
“Kami mengecam tindakan brutal dan main hakim sendiri oleh sekelompok orang di Solo,” tegas Gus Sholah, Minggu (9/8/2020).
Menurut Gus Sholah, segala persoalan mestinya diselesaikan melalui jalur hukum yang ada.
Itu mengingat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan Negara hukum.
• Kecam Penyerangan di Mertodranan Pasar Kliwon Solo, Aktivis 98 Minta Aparat Tangkap Pimpinan Aksi
• Polisi Identifikasi Pelaku Pembubaran Acara Keluarga di Mertodranan Pasar Kliwon Solo
• UPDATE: Puluhan Polisi Bersiaga di Mertodranan Pasar Kliwon Solo Pasca Penyerangan oleh Oknum Ormas
Oleh karenanya, GP Ansor mendesak pihak kepolisian untuk menindak tegas siapapun yang terlibat dalam aksi penyerangan itu.
Itu demi menjaga kepercayaan publik pada aparat penegak hukum.
“Kami mendesak kepolisian menindak tegas para perusuh itu," kata dia.
"Kami juga mendorong aparat menjamin rasa aman pada siapapun warga Indonesia untuk menyelenggarakan kegiatan adat yang tidak melanggar norma yang berlaku,” tegasnya.
Terpisah, Ketua PC GP Ansor Kota Solo, Arif Sarifudin menambahkan, pihaknya prihatin dengan aksi anarkisme yang terjadi di Mertodranan itu.
“Kami mengecam tindakan anarkis ini," ucap dia.
"Kita mendorong aparat kepolisian untuk segera menindak tegas pelakunya,” tambahnya.
Arif berharap masyarakat untuk tidak terpancing dengan provokasi yang diberikan pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.
“Kita jaga Kota Solo agar tetap aman dan kondusif, terlebih menjelang Pilkada 2020,” ucapnya. (*)