Penyerangan Acara Pernikahan di Solo
UPDATE: Puluhan Polisi Bersiaga di Mertodranan Pasar Kliwon Solo Pasca Penyerangan oleh Oknum Ormas
Kapolresta Solo, Kombes Pol Andy Rifai menyampaikan tim saat memang telah disiagakan di lokasi kejadian.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Hanang Yuwono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Puluhan personel polisi tampak disiagakan di lokasi kejadian penyerangan oleh oknum organisasi masyarakat (ormas), Mertodranan, Kelurahan/Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Minggu (9/8/2020).
Kapolresta Solo, Kombes Pol Andy Rifai menyampaikan tim saat memang telah disiagakan di lokasi kejadian.
"Tim sudah diterjunkan di lapangan," kata Andy.
• Insiden Pembubaran Acara Keluarga di Pasar Kliwon Solo Sebabkan 3 Orang Luka dan 5 Kendaraan Rusak
• Terungkap, Ini Motif Wanita asal Wonogiri Nekat Gadaikan Sertifikat Keluarganya Sebesar Rp 221 Juta
Dari pantauan TribunSolo.com, sejumlah personel polisi tampak disiagakan di sana mulai pukul 09.37 WIB.
Selain itu, mobil polisi terus berpatroli di sekitaran lokasi kejadian.
Adapun aktivitas warga di sekitar lokasi masih berjalan normal.
Warung-warung sekitar masih melayani pembeli.
Kronologi Kejadian
Sebelumnya, dugaan pembubaran acara pernikahan oleh oknum organisasi massa (ormas) terjadi di Mertodranan, Kelurahan/Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Sabtu (8/8/2020).
Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, dugaan pembubaran itu bermula dari oknum ormas mendatangi lokasi kejadian sekira pukul 16.00 WIB.
Mereka sampai menutup jalanan kampung sepanjang kurang lebih 200 meter, mulai dari pintu masuk hingga ke lokasi kejadian.
Itu diduga dipicu lantaran ormas mendapatkan informasi akan diadakannya penyelenggaraan upacara adat di lokasi kejadian.
Dugaan pembubaran itu bahkan terekam dalam video dan tersebar di media sosial.
Dalam video itu, terdengar pekikan sekelompok orang yang diduga hendak membubarkan suatu acara.