Inilah Kebiasaan Buruk yang Bisa Menurunkan Hormon Testosteron Pria, Usia 30 Tahun Bisa Mulai Turun
Banyak penyebab yang bisa membuat hormon testosteron seorang pria mengalami penurunan.
Penulis: Naufal Hanif Putra Aji | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM - Banyak penyebab yang bisa membuat hormon testosteron seorang pria mengalami penurunan.
Mengetahui tingkat testosteron dalam tubuh bisa membantu kaum pria mempersempit setiap gangguan seksual yang mungkin terjadi.
• 4 Tips Menjaga dan Mengembangkan Bisnis di Tengah Pandemi, Termasuk Perbanyak Mencari Wawasan
Namun yang sering tidak disadari seorang pria kadang tidak tau tanda jika dirinya terjadi penurunan hormon.
Medical Sexologies dr. Binsar Martin Sinaga FIAS menjelaskan ada beberapa penyebab yang membuat hormon seorang pria turun meskipun masih muda.
Sebelumnya, Martin menjelaskan pada dasarnya seorang pria di atas 45 tahun akan mengalami penuruhan hormon testosteron per tahun 3 persen.
Namun setiap orang bisa memiliki penurunan lebih dari 3 persen atau kurang dari itu.
Ini diakibatkan kondisi gaya hidup dan kesehatan setiap orang yang berbeda.
"Terlebih jika punya kolesterol, lemak yang tinggi, gula darah" jelasnya.
"Selain gaya hidup perokok, minum alkohol, lalu gaya hidup yang tidak pernah istirahat, dan stres tinggi, ini bisa percepat penurunan" ujarnya.
Martin menjelaskan ketika hormon mengalami penurunan maka fisik juga akan semakin melemah.
Untuk penyakit yang bisa mempengaruhi diantaranya diabetes, hipertensi, sakit jantung, gangguan teroid, sroke dan ganguan yang berhubungan dengan pembuluh darah.
Martin menjelaskan kini banyak kasus ditemukan usia 30-35 yang sudah mengalami penurunan hormon karena beberapa faktor.
Bagi masyarakat yang ingin mengecek kadar hormon bisa langsung konsultasi di dokter.
• Sering Tak Disadari, Inilah 10 Tanda Seorang Pria Mengalami Penurunan Kadar Hormon Testosteron
Medical Sexologies dr. Binsar Martin Sinaga FIAS memyebutkan ada 10 gejala yang menjadi tanda penurunan hormon testosteron pada pria.
Pertama adalah menurunnya libido atau gairah seksual, lalu tubuh terasa mudah capek, merasa lelah seperti kekurangan tenaga padahal asupan yang dikonsumsi bernutrisi.