Penyerangan Acara Pernikahan di Solo
Respon Gibran Putra Jokowi Soal Penyerangan di Mertodranan Pasar Kliwon: Aksi Intoleran Dihilangkan
"Nanti ada, Yang jelas di tengah pandemi ini sebagai ajang gotong royong untuk meringankan beban warga terdampak pandemi," ungkap dia.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengaku belum mengetahui kabar kejadian penyerangan di sebuah rumah Mertodranan, Kelurahan/Kecamatan Pasar Kliwon, Solo.
"Belum baca beritanya secara penuh. Saya kemarin tidak berhenti (kegiatan) dengan pak Teguh dari pagi sampai malam," aku Gibran, Senin (11/8/2020).
"Saya belum tahu dari mana, masalanya apa," tambahnya.
• Amankan Korban Penyerangan di Pasar Kliwon, Kapolresta Solo Kena Pukul Oknum Ormas
• Aksi di Mertodranan Pasar Kliwon, GP Ansor Jateng Desak Polisi Tegas, Minta Tangkap Para Perusuh
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu meyakini Polresta Solo bisa menyelesaikan kasus penyerangan yang mengakibatkan 3 orang terluka.
"Saya yakin diselesaikan pak Kapolres," tekannya.
Gibran mengungkapkan visi-misinya yang dibawanya dalam mengarungi kontestasi Pilkada Solo 2020 juga melingkupi kelompok-kelompok minoritas.
Meski begitu, ia masih enggan menjelaskannya secara mendetail.
"Nanti ada, Yang jelas di tengah pandemi ini sebagai ajang gotong royong untuk meringankan beban warga terdampak pandemi," ungkap dia.
"Dampaknya bukan kesehatan saja tetapi juga ekonomi," imbuhnya.
Gibran menegaskan aksi-aksi intoleran di Kota Solo harus dihilangkan.
"Aksi-aksi intoleran dihilangkan," pungkasnya. (*)