Pilkada Solo 2020
Senada dengan Gerindra, PAN Bakal Pecat Kader yang Tak Patuh Intruksi Zulkifli Hasan di Pilkada Solo
Ketua DPD PAN Kota Solo, Achmad Sapari menyampaikan sanksi berat akan menanti kepada para kader yang tidak tegak lurus dengan keputusan DPP.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Partai Amanat Nasional (PAN) siap mengeluarkan para kader yang tidak mengikuti perintah Ketua Umum Zulkifli Hasan untuk menyukseskan Gibran-Teguh dalam Pilkada Solo 2020.
Ketua DPD PAN Kota Solo, Achmad Sapari menyampaikan sanksi berat akan menanti kepada para kader yang tidak tegak lurus dengan keputusan DPP.
Adapun Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan telah menyerahkan langsung surat rekomendasi kepada pasangan Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa beberapa waktu silam.
"Kita keluarkan (pecat)," tegasnya kepada TribunSolo.com, Jumat (14/8/2020).
• Semakin Yakin dengan PDIP, Gerindra Solo Rombak Pengurus dan Siapkan Tim Pemenangan Gibran-Teguh
• Ini Sanksi Jika Ada Kader Gerindra Solo Tak Ikuti Perintah Prabowo Subianto yang Dukung Gibran-Teguh
Meski begitu, lanjut Sapari, yang berhak mengeluarkan keputusan itu adalah DPP PAN.
"Itu urusannya DPP, kalau DPP sudah A, kita mengamankan A, itu kebijakan pusat," ujarnya.
Sapari mengungkapkan, sudah ada dua kader yang telah mengundurkan diri lantaran tidak setuju bila PAN mendukung Gibran-Teguh.
Keduanya yakni Putri Listyandari R dan Siti Nur Zulaikha.
"Dua orang itu mundur tidak apa-apa, tidak bisa gondeli karena mundur atas kemauan sendir," jelasnya.
"Kita menyayangkan," ungkap dia menekankan.
Gerindra Keluarkan Pembelot
Ketua DPC Gerindra Sol, Ardianto Kuswinarno menegaskan kader Gerindra tegak lurus dengan instruksi yang diberikan Ketua Umum Prabowo Subianto, termasuk dalam Pilkada Solo 2020.
Bila ada kader yang mbalelo, lanjut Ardianto, maka ia harus melepas kartu tanda anggota (KTA)-nya.
• 2 Pengurus PAN Solo Mundur Tolak Perintah Zulkifli Hasan Agar Dukung Gibran, Ketua DPD : Tak Apa-apa
• PAN Minta PKS Tak Urus Dapur Orang, Ketua PAN Solo: Jika Bisa Tunjuk Kader Membelot Saya Beri Hadiah
"Sesuai perintah partai, kalau berbeda dengan instruksi Ketua Dewan Pembina bapak Prabowo Subianto, kalau ada kader yang balelo harus melepaskan KTA," tegas dia.
"Sebagai kader harus tegak lurus ke atas," tambahnya.
Sementara itu, Ardianto mengatakan bila ada simpatisan Gerindra yang memiliki pandangan lain, itu hak mereka.
"Cuma dari simpatisan, itu hak-nya dia," kata dia.
"Yang kemarin karena mendukung bapak Prabowo terus sekarang kita dianggap mendukung anaknya pak Jokowi, ada sakit hati itu wajar. Politik itu dinamis," pungkasnya. (*)