Persekusi ABG di Solo
Update Kasus Bullying Alkid Solo, Kini Ditangani PPA Polresta Tapi Pelaku Tak Ditahan, Ini Alasannya
Kepala Unit PPA Polresta Solo, AKP Dwi Erna Rusanti menerangkan, saat ini sebanyak 9 pelaku masih dalam tahap penyelidikan.
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ilham Oktafian
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kasus persekusi yang dilakukan sekelompok ABG putri diserahkan oleh Polsek Pasar Kliwon ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Solo.
Kapolresta Surakarta Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak membenarkan, jika kasus yang viral karena persekusi hingga aksi menampar di kawasan Alkid Kasunanan Keraton Surakarta tersebut, telah ditangani Unit PPA.
"Saat ini dilakukan pendalaman di unit PPA Polresta Solo," katanya saat dihubungi TribunSolo.com pada Sabtu (15/8/2020).
Kepala Unit PPA Polresta Solo, AKP Dwi Erna Rusanti menerangkan, saat ini sebanyak 9 pelaku masih dalam tahap penyelidikan.
"Saat ini baru klarifikasi," paparnya.
• Kronologi 2 Pengurus PAN yang Sempat Dikabarkan Diusir dari Kantor DPD PAN di Laweyan Solo
• Lapang Dada, Ayah Korban Bully di Alkid Solo Maafkan Para ABG yang Menampar Anaknya hingga Menangis
Para pelaku persekusi yang viral kata Erna tidak ditahan tetapi diserahkan sementara kepada orangtua.
Hal tersebut berlaku lantaran kedua keluarga, baik pelaku maupun korban menempuh jalur mediasi.
"Sementara ini masih kita titipkan orangtua, karena masih anak-anak," tegasnya.
"Yang penting jaga pengawasan," imbuhnya.
Ia menambahkan jika keluarga pelaku cukup terkejut dengan viralnya kasus persekusi dan bullying tersebut.
"Sebetulnya keluarga pelaku ada yang kaget juga," aku dia.
"Sebelum viral sebenarnya mereka minta maaf, tetanggaan," terangnya.
Polisi Gerak Cepat
Polisi sudah menemukan sejumlah pelaku perundungan atau persekusi ABG putri yang terjadi Alkid Solo.
Saat ini para pelaku yang berjumlah 9 orang ABG putri tersebut dibawa ke Polsek Pasar Kliwon dan sedang dimintai keterangan.
Para pelaku ini masih di bawah umur sehingga penanganan kasus selanjutnya akan dilimpahkan ke Mapolresta Solo di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA).
• Keluarga Korban Bullying di Alkid Solo Tak Tempuh Jalur Hukum, Pilih Tempuh Jalur Kekeluargaan
• Kronologi Sekelompok ABG Perempuan Tampar dan Persekusi Korban hingga Viral di Alkid Solo
Kapolsek Pasar Kliwon, AKP Adis Gani Gatra mengatakan, pelaku ini tangkap dan diamankan.
"Kami mintai keterangan dan nanti ditangani PPA Polresta Solo," terang dia.
AKP Adis menjelaskan, awal kasus ini lantaran mereka saling ejek dan kemudian berakhir bullying.
Mereka diamankan lantaran video bullying tersebut viral dan beredar di media sosial.
Bahkan korban ditampar di hadapan sekelompok pelaku yang rata-rata masih ABG.
Kasus nanti akan dilimpahkan ke Mapolresta Solo, terkait dengan penanganan akan diteruskan oleh Polresta Solo.
Pantauan di lapangan para diduga pelaku bullying menangis saat dibawa ke Mapolresta Solo.
Kejadian di Kompleks Alkid Solo
Polisi akhirnya memastikan kejadian persekusi yang menimpa ABG atau remaja putri terjadi di kawasan Alun-alun Kidul (Alkid) Karaton Kasunanan Surakarta.
Kapolsek Pasar Kliwon, AKP Adis Gani Gatra menjelaskan, setelah dikonformasi kejadian berada di Alkid yang terletak di Kelurahan Baluwarti, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo.
• BREAKING NEWS : Gerak Cepat, Polisi Amankan 9 Pelaku Persekusi ABG Putri yang Viral di Alkid Solo
• Semakin Viral, Polisi Buru Sekelompok ABG Putri yang Lakukan Persekusi dan Bullying di Alkid Solo
"Iya itu benar di Alkid Solo, kejadian juga terjadi seperti di video itu," kata Adia kepada TribunSolo.com, Jumat (14/8/2020).
Saat ini, pihaknya baru melakukan penelusuran terkait kejadian tersebut.
Adapun menurut dia, kejadian itu terjadi Kamis (13/8/2020) kemarin.
Bahkan kepolisian sudah mendapatkan saksi yang melihat kejadian perundungan yang melibatkan sekelompok remaja putri itu.
"Kami perdalam lagi terkait kejadian bullying itu," aku dia.
Sebelumnya, video berdurasi 30 detik yang berisi sekelompok ABG atau remaja putri tengah mempersekusi seorang temannya viral.
Dalam video yang tersebar di berbagai medos tersebut, telihat ada sekelompok remaja putri tengah menghardik temannya sampai menangis padahal sudah diam saja.
Bahkan, dalam salah satu adegan itu ada satu anak yang menampar perempuan tersebut.
Kemudian teman-teman perempuan lainnya terus membully-nya.
"Wuooo," suara sorakan perundungan dalam video tersebut.
Para ABG putri dalam video tersebut juga menggunakan logat Jawa.
Adapun yang dibully terlihat hanya diam dan menutupi wajahnya yang memerah. (*)