Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Info Kecantikan

Diet Rendah Karbohidrat Tapi Berat Badan Malah Tidak Turun? Coba Kamu Perhatikan 4 Hal Berikut

Mengonsumsi karbohidrat olahan hanya akan meningkatkan risiko kita untuk mengalami obesitas yang memicu berbagai penyakit kronis, seperti penyakit.

Editor: Reza Dwi Wijayanti
secretsofhealthyeating.com
Ilustrasi - Menurunkan berat badan 

TRIBUNSOLO.COM -  Diet adalah salah satu cara yang dipilih banyak orang untuk menurunkan berat badan.

Dalam diet banyak orang memilih untuk mengurangi konsumsi karbohidrat.

Karena banyak orang berpikir karbohidratlah yang bisa membuat tubuh gemuk.

Pola diet ini membatasi konsumsi karbohidrat dan meningkatkan asupan tinggi protein serta lemak.

Meski banyak yang sukses menurunkan berat badan dengan metode diet ini, tak sedikit juga yang gagal untuk mencapai tubuh ideal.

Sekadar mengurangi asupan karbohidrat saya tak cukup membantu kita untuk mendapatkan berat badan impian.

Berikut kesalahan yang sering dilakukan yang justru membuat berat badan meningkat:

1. Mengonsumsi karbohidrat olahan

Memang tidak ada batasan pasti berapa jumlah karbohidrat yang bisa kita konsumsi dalam metode diet ini.

Umumnya, pola makan bisa dianggap rendah kabohidrat bila kita hanya mengonsumsi sekitar 100 hingga 150 gram karbohidrat sehari.

Dengan kisaran asupan karbohidrat tersebut, kita bisa mencapai hasil yang efektif untuk mendapatkan tubuh ideal melalui pola diet ini.

Namun, manfaat tersebut hanya bisa kita dapatkan jika kita mengonsumsi kabohidrat yang tidak diproses.

Mengonsumsi karbohidrat olahan hanya akan meningkatkan risiko kita untuk mengalami obesitas yang memicu berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

Kesalahan Diet pada Remaja yang Bisa Picu Masalah Kesehatan, Pola Makan yang Salah

Sederet Makanan yang Sebaiknya Dihindari saat Melakukan Diet, Gorengan hingga Yoghurt Manis

2. Mengonsumsi protein terlalu banyak

Protein memang makronutrien penting yang bisa meningkatkan rasa kenyang dan proses pembakaran lemak.

Umumnya, asupan protein yang tinggi bisa memicu penurunan berat badan dan peningkatan massa otot.

Namun, mengonsumsi protein terlalu banyak akan membuat asam amino dalam tubuh diubah menjadi glukosa melalui proses glukoneogenesis.

Hal ini justru akan mencegah tubuh untuk mengalami proses ketogenesis yang membantu penurunan berat badan.

3. Takut mengonsumsi lemak

Banyak orang percaya menghindari asupan lemak membantu mempercepat proses penurunan berat badan.

Padahal, asupan lemak jutru membantu meningkatkan rasa kenyang dan pemenuhan nutrisi tubuh.

Faktanya, lemak justru membantu menjaga kesehatan dan membantu penurunan berat badan.

Namun, lemak yang kita konsumsi harus lemak sehat, seperti lemak tak jenuh tunggal dan omega 3.

4. Kurang asupan natrium

Diet rendah karbohidrat juga bisa memicu penurunan kadar insulin. Faktanya, insulin memiliki banyak fungsi bagi tubuh, seperti membantu mempertahankan kadar natrium dalam tubuh.

Natrium merupakan elektrolit penting bagi tubuh. Kadar natrium yang terllau rendah bisa memicu masalah pada ginjal.

Kondisi inilah yang membuat banyak orang merasa pusing, kelelahan, sakit kepala, bahkan sembelit ketika melakukan diet ini.

Cara terbaik untuk mencegah masalah ini adalah dengan menambahkan asupan natrium.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Hal yang Bikin Diet Rendah Karbohirat Gagal Turunkan Berat Badan"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved