Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pendaki Wonogiri Tewas di Gunung Lawu

Sebab Tewasnya Pendaki Asal Wonogiri di Gunung Lawu: Diduga Kelelahan,Sempat Kerokan Sebelum Mendaki

"Sempat makan, masang tenda, dan sebagainya," tutur Dwi kepada TribunSolo.com, Minggu (23/8/2020).

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ilham Oktafian
Ferry Yoga Saputra
EVAKUASI --Tim Polres Magetan dan Polsek Plaosan mengevakuasi jasad pendaki pria tak dikenal yang sudah membusuk di Gunung Lawu, Jumat ( 17/11/2017). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, MAGETAN - Faktor kelelahan menjadi dugaan sementara yang menyebabkan pendaki asal Desa Wonoharjo, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri, Angga (27) tewas saat mendaki Gunung Lawu.

Korban mendaki bersama 5 temannya melalui jalur pendakian via Cemoro Sewu, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Sabtu (22/8/2020).

Saat mendaki menuju pos 2, korban sempat mengeluh badannya tidak enak dan meminta untuk istirahat sekira pukul 00.00 WIB.

Anggota Paguyuban Giri Lawu (PGL), Dwi Bandono menuturkan sesampainya di pos 2, rombongan korban kemudian memutuskan untuk mendirikan tenda.

"Dari bawah itu, menurut rekan-rekannya, kondisi korban sehat," tutur Dwi kepada TribunSolo.com, Minggu (23/8/2020).

"Awalnya mau naik, setelah di pos 2, semua memutuskan tidak jadi naik dan mendirikan tenda di pos 2," tambahnya.

1 Pendaki Gunung Lawu Asal Wonogiri Tewas, Proses Evakuasi Sampai 8 Jam

Breaking News : Seorang Pendaki Asal Wonogiri Meninggal Dunia di Gunung Lawu

Kronologi Tewasnya Pendaki Asal Wonogiri : Tengah Malam Rasakan Kedinginan lalu Dirikan Tenda

Korban, lanjut Dwi, sempat membantu mendirikan tenda dan makan bersama teman-temannya.

"Sempat makan, masang tenda, dan sebagainya," ujarnya.

Lalu, kondisi korban tak kunjung membaik.

Seorang teman kemudian melaporkan kondisi korban kepada temannya yang lain sekira pukul 02.00 WIB.

Sebanyak 2 orang kemudian turun ke basecamp jalur pendakian Gunung Lawu via Cemoro Sewu sekira pukul 03.00 WIB.

Laporan mereka diterima petugas basecamp sekira pukul 05.00 WIB.

Dwi menduga korban mengalami kecapaian saat melakukan pendakian.

"Saya tanya ke keluarganya, tidak ada penyakit bawaan. Mungkin kecapaian," ucap dia.

"Menurut informasi keluarganya, beberapa hari sebelumnya sempat kerokan," tandasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved